Jakarta, tvOnenews.com - Keluarga Siti Fatimah (32) korban pembunuhan Wowon CS curhat soal kehidupan almarhum.
Sebelumnya nasib tragis menimpa Siti Fatimah warga Kampung Rancabadak, Desa Tanjung Jaya, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Keluarga semula mendapat kabar jika Siti Fatimah mengalami kecelakaan laut di Perairan Bali saat menuju Mataram.
Kematian Siti Fatimah yang diterima keluarga karena kecelakaan laut, walaupun merasa janggal namun akhirnya diterima sebagai musibah.
"Akhirnya kami mengikhlaskan kepergian Almarhumah (Siti) kejadian itu sebagai musibah," ujar Dadan Wandiansyah perwakilan keluarga almarhumah Siti, Selasa (24/1/2023).
Dadan menceritakan bahwa pada tahun 2018 atau tiga tahun sebelum meninggal dunia, Siti Fatimah berangkat menjadi TKW di Arab Saudi akibat ekonomi sulit untuk menghidupi dua anaknya masing-masing Muhamad Apriansyah (12) dan Syalwa Puji Lestari (10).
Setelah bertahun bekerja menjadi TKW nasib berkata lain, Siti Fatimah tergoda mengikuti ajakan Wowon Cs untuk berbisnis (investasi).
Namun sejauh ini tidak diketahui oleh pihak keluarga bisnis apa yang dimaksud.
"Jadi yang kami ketahui antara Siti Fatimah dan Wowon memiliki hubungan bisnis, ya investasi bodong lah," ungkapnya.
Namun terakhir diketahui Siti Fatimah telah didzalimi, uang yang dikumpulkan untuk keluarga justru dirampas Wowon Cs.
Komplotan serial killer tersebut menghabisi Siti Fatimah dengan penipuan lewat modus penggandaan uang yang kini diselidiki polisi.
"Kami berharap pihak kepolisian bisa mengungkap kasus ini, untuk menegakkan keadilan," ucap Dadan.
Lanjut Dadan, di mata masyarakat Kampung Rancabadak, Pakenjeng, Siti dikenal sebagai pribadi yang baik. Dia merupakan ibu yang bertanggungjawab bagi dua anaknya yang saat itu masih kecil.
"Almarhumah dikenal sebagai ibu yang baik dan bertanggungjawab," pungkasnya.(viva/muu)
Load more