"Penanggulangan atas masalah- keamanan, baik itu keamanan yang di dalam negeri maupun luar negeri. Sebab, faktor kejahatan yang mengancam negara kita tidak bisa dipungkiri ada juga yang datang dari luar," sahut Irjen Krishna.
Oleh karena itu, dia menilai kerjasama antara Polri dengan Bea dan Cukai sangat baik dengan saling bertukar data sesuai kewenangan masing-masing instansi, demi tujuan yang sama.
Dia menegaskan melalui cara breakthrough, pihaknya berupaya mengintegrasikan jaringan database INTERPOL 1-24/7 dengan stakeholder, baik di internal Polri maupun kementerian/Lembaga terkait, salah satunya Bea dan Cukai.
"Sistem yang dikerjasamakan ini akan ada satu sistem 'klik enter' dengan Polri khususnya Bea Cukai dalam rangka menghadapi masalah lintas batas. Khususnya lintas batas barang," tegasnya.
Sementara itu, Kadensus 88 Antiteror Polri, Irjen Marthinus Hukom menyebutkan kerja sama antara Polri dengan Bea dan Cukai bermanfaat untuk menanggulangi isu terorisme global.
"Ketika kita bicara isu terorisme, maka kita bicara tentang isu global terutama kata kuncinya adalah bagaimana kita menjaga negara kita dari pintu masuk ke Indonesia," ujar Irjen Marthius.
Sebab, dia mengutarakan kerap kali instansi atau lembaga bekerja masing-masing dalam mencegah kejahatan internasional.
Load more