Menurutnya, partai tidak bisa memaksakan kehendak kepada Anies soal cawapres. Dia menekankan hal itu karena pemilihan cawapres bukan sebagai kawin paksa.
“Jadi, tugas kita kan memberikan hantaran dan clue-cluenya saja. Ini kan bukan kawin paksa,” tegasnya.
Dia juga katakan, asalkan cawapres tersebut punya empat kriteria yang pernah disebut Anies maka tak ada masalah.
Pun, ia mengklaim tak mengusulkan nama cawapres kepada Anies. Dia mengatakan kembali bahwa Nasdem saat mendeklarasikan Anies pada 3 Oktober 2022 sudah sepakat berikan wewenang soal cawapres kepada Anies.
“Lho gimana kan sudah menyerahkan ke Mas Anies itu ngusulin. Itu namanya menjilat ludah sendiri,” kata Willy.
Sebelumnya, tim kecil dari perwakilan tiga parpol calon mitra Koalisi Perubahan berkumpul di kediaman Anies, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Jumat kemarin. Perwakilan dari Nasdem, Demokrat, dan PKS hadir bersama Anies selaku capres.
Salah satu kesepakatan pertemuan itu terkait rencana deklarasi bersama Koalisi Perubahan. (viva/aag)
Load more