Jakarta, tvOnenews - Koalisi perubahan dalam dunia politik Indonesia ini masih menyita perhatian. Pasalnya, poros partai politik pendukung Anies Baswedan belum menyepakati tokoh yang menjadi wakilnya.
Bahkan, tokoh Nahdlatul Ulama (NU) itu digadang-gadang cocok jadi cawapres Anies.
MEnyikapi isu yang beredar di publik itu, Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya mengatakan, soal cawapres adalah pilihan Anies.
Dia mengatakan asal Anies cocok dengan pilihan cawapresnya, maka NasDem akan beri restu. Selain itu, dia sebutkan demikian karena Ketua Umum Nasdem Surya Paloh sudah menyampaikan Anies selaku capres diberikan kebebasan memilih pendampingnya.
“Kan NasDem, Pak Surya Paloh, sudah menyerahkan dengan Mas Anies siapapun yang akan mendampingi Mas Anies berharap best of the best. Jadi, siapa yang dipilih oleh Mas Anies ya monggo aja nanti kita rembuk,” kata Willy seperti yang dilansir dari VIVA, Sabtu (28/1/2023).
Menurutnya, partai tidak bisa memaksakan kehendak kepada Anies soal cawapres. Dia menekankan hal itu karena pemilihan cawapres bukan sebagai kawin paksa.
“Jadi, tugas kita kan memberikan hantaran dan clue-cluenya saja. Ini kan bukan kawin paksa,” tegasnya.
Dia juga katakan, asalkan cawapres tersebut punya empat kriteria yang pernah disebut Anies maka tak ada masalah.
Pun, ia mengklaim tak mengusulkan nama cawapres kepada Anies. Dia mengatakan kembali bahwa Nasdem saat mendeklarasikan Anies pada 3 Oktober 2022 sudah sepakat berikan wewenang soal cawapres kepada Anies.
“Lho gimana kan sudah menyerahkan ke Mas Anies itu ngusulin. Itu namanya menjilat ludah sendiri,” kata Willy.
Sebelumnya, tim kecil dari perwakilan tiga parpol calon mitra Koalisi Perubahan berkumpul di kediaman Anies, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Jumat kemarin. Perwakilan dari Nasdem, Demokrat, dan PKS hadir bersama Anies selaku capres.
Salah satu kesepakatan pertemuan itu terkait rencana deklarasi bersama Koalisi Perubahan. (viva/aag)
Load more