Babulu, Kaltim - Jumlah pengungsi akibat banjir di Desa Sumber Sari, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur hari ini bertambah menjadi 43 jiwa, naik 26 jiwa ketimbang hari sebelumnya yang sebanyak 17 pengungsi. "Kemarin, jumlah pengungsi ke Gedung Serba Guna Desa Sumber Sari berasal dari tiga RT, tapi sejak malam hingga pagi ini total berasal dari lima RT," ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten PPU Nurlaila di Penajam, Minggu.
Rincian 43 jiwa pengungsi dari lima RT tersebut adalah dari RT 08 terdapat 1 KK yang dihuni 3 jiwa, dari RT 09 terdapat 5 KK dengan 19 jiwa, RT 10 ada 2 KK dengan 9 jiwa, RT 11 ada 2 KK dengan 8 jiwa, dan dari RT 13 terdapat 1 KK yang dihuni oleh 4 jiwa. Sementara itu, total kepala keluarga (KK) yang rumahnya tergenang banjir ada 81 KK dengan 54 rumah yang dihuni oleh 272 jiwa. Jumlah ini belum termasuk warga terdampak yang hanya halaman rumahnya terendam banjir.
Rincian dari 54 rumah yang kemasukan banjir tersebut adalah di RT 8 ada 15 rumah yang dihuni oleh 15 KK dengan 51 jiwa, pada RT 09 tercatat ada 10 rumah yang dihuni oleh 10 KK dengan jumlah 40 jiwa. Kemudian di RT 10 terdapat 4 rumah yang dihuni oleh 28 KK dengan 90 jiwa, RT 11 terdapat 4 rumah dengan 4 KK yang dihuni 13 jiwa, RT 13 ada 1 rumah dengan 3 KK yang dihuni 5 jiwa, dan RT 14 ada 20 rumah dengan 21 KK yang dihuni 73 jiwa.
Menurutnya, tidak semua warga yang rumahnya kemasukan air bersedia mengungsi ke lokasi yang sudah disiapkan, namun demikian, pihaknya terus memantau perkembangan setiap saat. Begitu pula dengan banjir yang hanya menggenangi halaman rumah, rata-rata warga masih memilih bertahan di rumah.
Untuk tinggi muka air (TMA) di halaman rumah warga variatif, yakni antara 20-120 cm. Dari 12 RT yang terdampak banjir, untuk halaman rumah di RT 03 misalnya, memiliki TMA 20 cm, RT 06 dengan TMA 20 cm, RT 07 TMA 20 cm, RT 09 TMA 120 cm, RT 10 TMA 110 cm, RT 11 TMA 40 cm, RT 12 dengan TMA 40 cm.
"Tim gabungan terus memantau dan mengecek TMA, terutama pada rumah warga yang berpotensi terendam air. Tim juga membantu evakuasi barang-barang warga, kemudian menyuplai kebutuhan konsumsi bagi pengungsi dan petugas di lapangan," ucap Nurlaila. (ari/ant)
Load more