Sleman, DIY - Seorang purnawirawan TNI Angkatan Darat (AD) berinisial JA (59) ditemukan tewas di bawah jembatan Sungai Sempor, Dusun Dukuh, Kalurahan Donokerto, Kapanewon Turi, Sleman, Senin (11/10). Saat ditemukan, korban tanpa mengenakan busana dan disekitarnya ada benda-benda yang biasa dipergunakan untuk ritual.
Menurut saksi mata kejadian, Agus Budianto, korban awalnya terlihat di jembatan sekitar pukul 11.00 WIB. Saat saksi kembali melintas, tiba-tiba sudah banyak warga yang melihat.
"Saya mau ke sawah saya kira orang mancing, tahunya cuma satu orang tapi sepeda motornya ada dua, setelah kembali tahu-tahu kok banyak orang, 'iki po wong sing go klambi putih mau' (inikah orang yang pakai baju putih tadi), ternyata betul, gak tahu ngapain cuma lihat-lihat seperti orang bingung itu lho," kata Agus.
Kapolsek Turi, Sleman AKP Aditya Permana menjelaskan, korban awalnya ditemukan tidak bernyawa oleh temannya berinisial A. Saat ditemukan, korban berada di bawah jembatan dalam kondisi tanpa busana.
"Korban awalnya ditemukan di bawah sungai, kemudian diangkatlah oleh beberapa warga ini naik ke atas, setelah itu baru menghubungi kami. Korban pada saat ditemukan tidak berbusana di bawah, kemungkinan untuk berendam atau mandi di sungai tersebut," katanya di lokasi kejadian.
Di lokasi kejadian, polisi menemukan pakaian korban, sepeda motor, dompet berisi identitas korban, dan tanda pengenal serta foto saat menjadi TNI AD. Polisi juga menemukan sejumlah benda-benda yang biasa dipakai untuk ritual seperti bunga kembang, bungkusan kecil kain mori serta dupa.
"Beliau adalah pensiunan TNI Angkatan Darat dari POM, tadi juga sudah kita konfirmasi ke POM AD yang ada di Jalan Magelang, tadi juga datang dan sudah dikonfirmasi juga bahwa memang beliau pensiun dari TNI AD," jelas Kapolsek.
Kapolsek menambahkan, dari hasil olah TKP dan identifikasi lapangan yang dilakukan INAFIS Polres Sleman, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
"Pada saat ditemukan di TKP tadi dilakukan swab antigen juga kemudian dilaksanakan identifikasi tidak ditemukan tanda-tanda terpeleset atau bagaimana, kemudian tidak juga ditemukan positif hasil Covid-19 dan lain sebagainya, mungkin ada serangan yang membuat korban tiba-tiba lemas namun ini belum valid karena nantinya akan dicek kembali oleh pihak Puskesmas," terangnya.
Saat ini korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga di Dusun Kandangsari, Sukoharjo, Ngaglik, Sleman.
"Keluarga sudah menerima informasi, tadi juga dari pihak keluarga sudah datang dan juga sudah bersama-sama dengan mayat untuk diantarkan ke rumah korban tersebut," tutup Kapolsek. (Andri Prasetiyo/Buz).
Load more