Hal ini menjadi wujud komitmen BSI untuk terus meningkatkan dan mendorong roda perekonomian di Provinsi Aceh, khususnya sektor UMKM.
"Salah satunya lewat penyaluran KUR, yang Alhamdulillah tiap tahunnya terus meningkat baik dari sisi penyaluran maupun jumlah penerima manfaatnya,” tutur Hery Gunardi, Direktur Utama BSI.
Di Provinsi Aceh, Hery mengatakan pihaknya memiliki catatan positif dalam penyaluran salah satu stimulus pemerintah di sektor UMKM tersebut. Hingga Desember 2022 lalu, penyaluran KUR BSI Region I Aceh mencapai angka Rp2,79 triliun atau naik senilai Rp1,19 triliun secara tahunan.
Angka penerima KUR pun meningkat dari 30.943 nasabah pada 2021 menjadi 39.872 nasabah pada akhir 2022 atau bertambah 8.929 nasabah.
Tidak hanya penyaluran KUR, Kementerian BUMN juga mendukung digitalisasi dalam penyaluran pupuk bersubsidi dengan meluncurkan Kartu Tani Digital untuk Pupuk Bersubsidi.
“Pada hari ini juga PT Pupuk Indonesia (Persero) bekerja sama dengan BSI meluncurkan
Kartu Tani Digital, agar dapat dipastikan ketepatan alokasi pupuk bersubsidi dan juga bisa transparan dalam penyalurannya. Ini merupakan bagian untuk memastikan petani di Aceh mendapatkan pendapatan yang baik,” tambahnya.
Uji coba program Kartu Tani Digital sebelumnya dilakukan BSI di Kabupaten Aceh Besar, bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Aceh, di mana bumi Serambi Mekah menjadi pilot project program strategis pemerintah tersebut.
Load more