Kutai Timur, Kalimantan Timur – Polisi masih kesulitan mengungkap motif di balik pembunuhan sadis yang dilakukan seorang suami bernama Abdul Khaer (30) terhadap istrinya, MD (30), dan putranya, MK (1). Sebab warga Dusun Perdau, Desa Sepaso Barat, Kecamatan Bengalon, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur (Kaltim) itu masih syok.
Saat menjalani pemeriksaan, Khaer kesulitan menjawab pertanyaan penyidik. Sambil mengeluhkan sakit yang dia rasakan di tubuhnya, Khaer hanya berkata sepotong-sepotong dan tidak lancar mengingat kejadian yang berlangsung pada Minggu (13/6) petang itu.
"Santai saja, rileks…" kata penyidik kepada Khaer. Namun dia bergeming.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Kutai Timur, AKP Abdul Rauf mengatakan pihaknya terus mengajak Khaer berkomunikasi. Menurutnya, pelan-pelan pelaku mulai menampakkan perkembangan meski keadaan psikisnya belum stabil.
“Pemeriksaan awal yang bersangkutan untuk menjelaskan identitas pribadi sudah dapat dijelaskan dengan baik,” kata Rauf.
Namun ketika masuk ke detail kejadian, Khaer mengaku kesulitan mengingatnya.
“Ketika pemeriksaan berlanjut pada kronologis kejadian yang bersangkutan menjelaskan secara garis besar awal kejadian tersebut sampai di akhir. Namun untuk detailnya yang bersangkutan meminta waktu kepada penyidik untuk mengingat kembali bagaimana cara dia melakukan tindakan tersebut,” ungkap Rauf.
Load more