Pada polisi ayah dua anak ini juga mengaku mengingat telah mengambil senjata tajam untuk melukai istrinya.
“Pada saat pemeriksaan yang bersangkutan berupaya mengingat. Menyadari mengambil senjata tajam jenis parang di dinding rumah kemudian setelah itu dia lupa kejadiannya. Kemudian yang bersangkutan ingat berlari ke masjid dan menyerang warga yang ada di masjid. Yang bersangkutan sadar diamankan oleh warga kemudian dibawa ke kantor polisi,” terang Kasatreskrim.
Polisi mencari tahu apakah pelaku dalam pengaruh zat terlarang. Mereka kemudian menjalankan serangkaian tes pada Khaer. Tetapi hasilnya nihil.
“Sudah tes urine dengan hasil negatif amfetamin dan metamfetamin. Kuat dugaan bahwa tidak ada menggunakan jenis narkoba sebagaimana yang beredar. Alkohol juga tidak terdeteksi,” beber Rauf.
Oleh karena itu polisi berencana memeriksakan kejiwaan pelaku.
“Bila hasil BAP tidak berhasil dan yang bersangkutan ada gejala tak mampu mengingat maka akan dites kejiwaannya. Untuk pemeriksaan kejiwaan kita coba lagi besok dan berkoordinasi dengan rumah sakit di Samarinda,” ujarnya lagi.
Sebelumnya, warga Dusun Perdau digegerkan dengan pembunuhan yang dilakukan Abdul Khaer. Dia menghabisi nyawa istri dan putranya sendiri.
Load more