Jakarta - Tim Detasemen khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap KDW (29) alias Abu Aliyah Al Indunisy, penyuplai bahan bahan kimia yang digunakan untuk membuat bahan peledak bom oleh sejumlah tersangka terorisme. Setidaknya KDW telah memasok bahan peledak bom kepada empat tersangka teroris yang telah ditangkap Densus 88.
Menurut sumber tvOne, KDW setidaknya memasok bahan baku peledak kepada Priyo Hadi Purnomo alias Ananda alias Zuhdi Az Zuhfar. Ia adalah pelaku teror yang sudah di tangkap pada bulan februari 2016, yang membeli bahan kimia berjenis KCLO 3 dari KDW. Bahan kimia KCLO 3 tersebut dipakai sebagai salah satu bahan untuk pembuatan bom dari wadah panci dengan sensor cahaya serta 4 buah bom pipa dengan maksud dan niat untuk digunakan untuk melakukan amaliyah.
KDW juga memasok bahan peledak bom untuk Wahyu Budi Nugraha, pelaku teror yang sudah di tangkap pada tanggal 11 Oktober 2019. Ia yang membeli bahan kimia berjenis KNO3 (Potasium Nitrat) dan sulfur (Belerang) dari KDW, dimana bahan kimia tersebut dipakai untuk pembuatan bahan peledak Blackpowder.
KDW juga menyuplai kepada Zulaimi Agus, pelaku teror dari kelompok FPI yang ditangkap pada tanggal 29 Maret 2021. Zulaimi pada yanggal 4 Januari 2021 membeli barang berupa Aluminium Powder di toko online milik KDW, yang mana bahan tersebut dipersiapkan untuk pembuatan bahan peledak.
Dan terakhir, KDW juga menyuplai bahan peledak bom kepada Lukman HS, pelaku teror yang melakukan aksi bom bunuh diri di gereja Katedral Makassar pada hari Minggu tanggal 28 Maret 2021. Ia pada bulan Februari 2021 membeli barang berupa serbuk Alumunium Powder di toko online milik KDW kemudian digunakan pada aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar beserta istrinya yang bernama Yogi Safitri Fortuna.
KDW ditangkap tim Densus 88 di Komplek Perumahan Indrapasta Bogor, pada Senin (14/6/2021) sekitar pukul 10.43 WIB. KDW juga memiliki channel YouTube "bisakimia" yang membagikan video-video tata cara permainan kimia atau apapun tentang kimia yang bermanfaat. (ito)
Load more