LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (JAMPidsus) Kejagung Ali Mukartono
Sumber :
  • Antara

Kejagung Belum Ajukan Kasasi Soal Banding Pinangki di Pengadilan Tinggi DKI Jakarta

Kejaksaan Agung (Kejagung) belum memutuskan untuk mengajukan kasasi atas putusan banding terdakwa Pinangki Sirna Malasari di Pengadilan Tinggi DKI Jakarta.

Rabu, 23 Juni 2021 - 06:42 WIB

Jakarta, 23/6 - Kejaksaan Agung (Kejagung) belum memutuskan untuk mengajukan kasasi atas putusan banding terdakwa Pinangki Sirna Malasari di Pengadilan Tinggi DKI Jakarta yang memotong masa penahanan dari 10 tahun menjadi empat tahun kurungan.

Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (JAMPidsus) Kejagung Ali Mukartono, saat dikonfirmasi Selasa malam, mengatakan hingga kini pihaknya belum menerima salinan putusan banding milik Pinangki dari Pengadilan Tinggi Jakarta.

"Belum terima (salinan-red)," kata Ali.

Sebelumnya, Ali mengatakan jaksa penuntut umum akan mempelajari terlebih dahulu putusan majelis hakim Pengadilan Tinggi DKI, sebelum mengambil keputusan apakah akan mengambil langkah hukum kasasi atau tidak.

Sejak putusan banding dibacakan Senin (14/6), Jaksa penuntut umum (JPU) Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat maupun Kejagung masih menunggu salinan putusan dari Pengadilan Tinggi DKI Jakarta.

Sepekan setelah banding Pinangki dikabulkan, Ali menyatakan sampai saat ini pihaknya belum menerima salinan putusan Pengadilan Tinggi Jakarta.

Ali justru mempertanyakan kepada awak media kenapa selalu mengejar pemberitaan soal Pinangki.

Menurut Ali, tersangka dalam kasus tersebut ada banyak, sehingga tidak harus berfokus pada Pinangki seorang.

"Kenapa sih yang dikejar-kejar Pinangki, tersangka terkait itu ada banyak," ujarnya.

Saat wartawan menjelaskan bahwa banding Pinangki menjadi perhatian luas publik, terlebih pertimbangan hakim mengabulkan permohonan bandingnya dianggap menciderai rasa keadilan.

Alasan hakim mengabulkan permohonan banding Pinangki karena mengakui dan menyesali perbuatannya, serta berstatus ibu dari anak berusia empat tahun sehingga layak diberi kesempatan untuk mengasuh.

Publik bahkan membandingkan vonis Pengadilan Tinggi DKI Jakarta terhadap Pinangki dengan hukuman yang diterima oleh Angelina Sondakh yang justru diperberat ditingkat kasasi. Juga membandingkan dengan seorang ibu di Aceh yang ditahan bersama anaknya karena tersangkut kasus Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

"Kasus ini menimbulkan gejolak di masyarakat," kata salah seorang wartawan.

Ali lantas menjawab bahwa yang membuat berita terkait Pinangki bergejolak adalah para media atau wartawan.

"Yang menggejolakkan diri siapa, sampean-sampean kan (wartawan-red)," kata Ali.

Menurut Ali, kasus Pinangki berbeda dengan perkara lainnya. Selain Pinangki, dalam perkara tersebut juga ada tersangka lainnya yang perlu diperhatikan.

Ia menyebutkan, putusan pengadilan sudah jelas, dan pihaknya menghormati apa yang menjadi keputusan hakim.

"Sudah jelas putusan pengadilan, iya kan!. Tersangka kita tunggu yang lain, masih banyak tersangka, itu satu ke satuan," kata Ali.

Ali juga menyinggung dalam perkara Pinangki negara mendapatkan mobil. Sedangkan tersangka lain kesulitan untuk dilacaknya.

"Malah dari Pinangki , negara dapat mobil. Yang lain kan susah ngelacaknya itu," kata Ali.

Mobil yang dimaksudkan Ali, yakni mobil BMW X-5 yang dirampas hakim untuk dikembalikan kepada negara karena diduga hasil korupsi.

Sebelumnya, Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta memvonis Pinangki Sirna Malasari 10 tahun penjara. Selain itu, Pinangki dihukum membayar denda Rp600 juta subsider 6 bulan kurungan.

Namun, Pengadilan Tinggi DKI Jakarta pada sidang banding Senin (14/6) memangkas hukuman Pinangki dari 10 tahun menjadi empat tahun.

Dalam perkara ini, Pinangki terbukti melakukan tiga perbuatan pidana, yaitu pertama terbukti menerima suap sebesar 500 ribu dolar AS dari terpidana kasus "cessie" Bank Bali Djoko Tjandra.

Uang itu diberikan dengan tujuan agar Djoko Tjandra dapat kembali ke Indonesia tanpa harus dieksekusi pidana dua tahun penjara berdasarkan putusan Peninjauan Kembali No. 12 tertanggal 11 Juni 2009.

Pinangki ikut menyusun "action plan" berisi 10 tahap pelaksanaan untuk meminta fatwa Mahkamah Agung (MA) atas putusan Peninjauan Kembali (PK) Djoko Tjandra dengan mencantumkan inisial "BR" yaitu Burhanuddin sebagai pejabat di Kejaksaan Agung dan "HA" yaitu Hatta Ali selaku pejabat di MA dengan biaya 10 juta dolar AS namun baru diberikan 500 ribu dolar AS sebagai uang muka.

Perbuatan kedua, Pinangki dinilai terbukti melakukan pencucian uang senilai 375.279 dolar AS atau setara Rp5.253.905.036.

Uang tersebut adalah bagian dari uang suap yang diberikan Djoko Tjandra. Bentuk pencucian uang antara lain dengan membeli mobil BMW X5 warna biru, pembayaran sewa apartemen di Amerika Serikat, pembayaran dokter kecantikan di AS, pembayaran dokter "home care", pembayaran sewa apartemen, dan pembayaran kartu kredit.

Perbuatan ketiga adalah Pinangki melakukan permufakatan jahat bersama dengan Andi Irfan Jaya, Anita Kolopaking, dan Djoko Tjandra untuk menjanjikan sesuatu berupa uang sejumlah 10 juta dolar AS kepada pejabat di Kejagung dan MA untuk menggagalkan eksekusi Djoko Tjandra yang tertuang dalam "action plan". (ade/antara).

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Tak hanya Sekadar Spiritual, Menteri Agama Nasaruddin Umar Sebut Natal 2024 Jadi Momentum Persatuan

Tak hanya Sekadar Spiritual, Menteri Agama Nasaruddin Umar Sebut Natal 2024 Jadi Momentum Persatuan

Menteri Agama (Menag) Prof. Nasaruddin Umar mengutarakan bahwa perayaan Natal 2024 tidak sekadar soal kebutuhan spiritual juga menjunjung momentum persatuan.
Belajar dari Vietnam dan Kesalahan Masa Lampau, Pemain Asing Liga 1 Ini Bisa Disiapkan untuk Naturalisasi Timnas Indonesia

Belajar dari Vietnam dan Kesalahan Masa Lampau, Pemain Asing Liga 1 Ini Bisa Disiapkan untuk Naturalisasi Timnas Indonesia

Timnas Indonesia masih kesulitan mencari pemain haus gol untuk mengisi posisi striker. 
NIK Tersebar, Harvey Moeis dan Sandra Dewi Viral Ketahuan Pakai BPJS PBI, Iurannya Dibantu Pemerintah?

NIK Tersebar, Harvey Moeis dan Sandra Dewi Viral Ketahuan Pakai BPJS PBI, Iurannya Dibantu Pemerintah?

NIK terdakwa korupsi timah Harvey Moeis dan istrinya Sandra Dewi viral tersebar di media sosial. Keduanya ketahuan pakai BPJS PBI APBD. Begini penjelasannya.
Pria Ini Dijambret Alami Kerugian Rp13 Juta, Polisi Langsung Turun Tangan Selidiki

Pria Ini Dijambret Alami Kerugian Rp13 Juta, Polisi Langsung Turun Tangan Selidiki

Seorang pria berinisial M telah menjadi korban pencurian tas oleh orang tak dikenal (OTK) di Jalan Hbr Motik, Gunung Sahari Selatan, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Minum Kopi Memang Nikmat, tapi Kata dr Zaidul Akbar Hati-hati Bisa Bikin Kanker kalau Minumnya Pakai Wadah...

Minum Kopi Memang Nikmat, tapi Kata dr Zaidul Akbar Hati-hati Bisa Bikin Kanker kalau Minumnya Pakai Wadah...

Minum kopi bisa bikin kanker jika minum dengan wadah ini, dr Zaidul Akbar ingatkan tentang kebiasaan yang salah saat minum kopi, hati-hati pakai wadah ini.
Berstatus Bintang Dunia, 3 Pemain Ini Malah Melempem saat Main di Liga 1, Sampai Kapok Kalau Ditawar Klub Indonesia Lagi, Ternyata...

Berstatus Bintang Dunia, 3 Pemain Ini Malah Melempem saat Main di Liga 1, Sampai Kapok Kalau Ditawar Klub Indonesia Lagi, Ternyata...

Datang dengan gaji yang terbilang mahal, deretan bintang kelas dunia ini performanya semakin meredup hingga mereka kapok jika ditawari main di Liga 1 lagi.
Trending
Singgung Soal Masa Depan Megawati Hangestri, Pelatih Red Sparks Terang-terangan Bilang Kalau Sebenarnya...

Singgung Soal Masa Depan Megawati Hangestri, Pelatih Red Sparks Terang-terangan Bilang Kalau Sebenarnya...

Pada musim keduanya di Liga Korea Selatan, Megawati Hangestri kembali menunjukan peran pentingnya untuk klub Daejeon Red Sparks di V league musim 2024/2025.
Suporter Liga Inggris Desak Klub Premier League Rekrut Satu Pemain Timnas Indonesia di Bursa Transfer Januari

Suporter Liga Inggris Desak Klub Premier League Rekrut Satu Pemain Timnas Indonesia di Bursa Transfer Januari

Suporter Liga Inggris mendesak klub yang berlaga di Premier League ini merekrut seorang pemain Timnas Indonesia di bursa transfer Januari 2025 mendatang.
Jadwal Liga Voli Korea: Hari Ini Moma Bassoko Coba Tendang Megawati Hangestri di Laga AI Peppers Vs Hyundai Hillstate

Jadwal Liga Voli Korea: Hari Ini Moma Bassoko Coba Tendang Megawati Hangestri di Laga AI Peppers Vs Hyundai Hillstate

Jadwal Liga Voli Korea 2024-2025, di mana Laetitia Moma Bassoko coba tending Megawati Hangestri dalam daftar top skor di laga AI Peppers Vs Hillstate.
Dibanding Pelatih Timnas Indonesia Lain, Nova Arianto Jujur Kalau Shin Tae-yong Ternyata Lebih Detail ke Pemain Soal...

Dibanding Pelatih Timnas Indonesia Lain, Nova Arianto Jujur Kalau Shin Tae-yong Ternyata Lebih Detail ke Pemain Soal...

Di tengah desakan STY mundur, Nova Arianto memilih bicara jujur soal kelebihan Shin Tae-yong dibandingkan pelatih Timnas Indonesia lainnya kepada para pemain.
Top 3 Sport: Pengorbanan Bukilic untuk Megawati Hangestri, Red Sparks Berpeluang Pecahkan Rekor, Fans Ingin Megatron Jadi MVP

Top 3 Sport: Pengorbanan Bukilic untuk Megawati Hangestri, Red Sparks Berpeluang Pecahkan Rekor, Fans Ingin Megatron Jadi MVP

Berita tentang kiprah Megawati Hangestri bersama Daejeon Red Sparks di Korea Selatan masih menjadi artikel Sport yang paling diminati pembaca tvOnenews.com. 
Persib Bandung Terima Kabar Buruk sebelum Lawan Persis Solo di Liga 1, 3 Pemain Penting Maung Bandung Hilang di Sesi Latihan Resmi

Persib Bandung Terima Kabar Buruk sebelum Lawan Persis Solo di Liga 1, 3 Pemain Penting Maung Bandung Hilang di Sesi Latihan Resmi

Persib Bandung menerima kabar buruk sebelum melawan Persis Solo di Liga 1 2024-2025 karena tiga pemain penting Maung Bandung menghilang di sesi latihan resmi.
Bahrain dan China Luar Biasa Jengkel, Arab Saudi Pernah Bilang Laga Kontra Timnas Indonesia Lebih Penting, Ternyata...

Bahrain dan China Luar Biasa Jengkel, Arab Saudi Pernah Bilang Laga Kontra Timnas Indonesia Lebih Penting, Ternyata...

Bahkan dan China dibuat luar biasa jengkel saat pelatih Arab Saudi pernah mengatakan kalau laga melawan Timnas Indonesia jauh lebih penting, simak selengkapnya.
Selengkapnya
Viral