LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Anak Akidi Tio, Heriyati (tiga dari kiri) saat memberikan bantuan senilai Rp2 triliun di Mapolda Sumsel, Senin (26/7/21).
Sumber :
  • ANTARA

Misteri Donasi Rp2 Triliun Dan Kabar Tak Sedap Dari Ibu Kota

Berjalannya drama tanpa babak donasi Rp2 triliun dari keluarga Almarhum Akidi Tio di Sumatera Selatan, kini mulai dibumbui informasi sampingan yang tak kalah pentingnya dari Ibu kota.

Rabu, 4 Agustus 2021 - 07:28 WIB

Jakarta - Kotak pandora donasi Rp2 Triliun untuk penanganan COVID-19 dari keluarga almarhum Akidi Tio perlahan mulai terbuka. Nyatanya, nilai donasi kurang dari yang tertulis melalui tinta hitam di bilyet giro yang diserahkan oleh Heriyanti, anak perempuan almarhum Akidi Tio.

Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi, di Palembang, Selasa (3/8) kemarin, mengatakan uang dalam bilyet giro itu kurang dari Rp2 triliun. Hal itu diketahui setelah pihak kepolisian setelah melakukan pengecekan ke Bank Mandiri.  

"Bilyet giro yang diberikan saudara Heriyanti itu tidak cukup menurut pihak Bank Mandiri induk Sumatera Selatan," kata Kombes Pol Supriadi.

Karena itu, agar bisa melakukan pemeriksaan lebih mendalam, pihaknya mengirimkan surat kepada otoritas bank, karena bank tidak dapat memberitahu informasi pemilik rekening lantaran dilindungi Undang-Undang Perbankan.

Baca Juga :

"Kami belum bisa pastikan rekening siapa yang disertakan dalam bilyet giro itu, sebab bank sangat menjaga kerahasiaan nasabahnya," ujarnya.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel Kombes Pol Hisar Siallagan juga mengatakan, penyidik akan memperkuat alat bukti serta berkoordinasi dengan ahli pidana termasuk otoritas perbankan. Sebab, merujuk Undang-Undang Perbankan tidak bisa memberikan informasi mengenai identitas dan jumlah isi saldo rekening yang bersangkutan.

"Untuk melakukan pemeriksaan lebih jauh, tunggu sampai balasan surat dari Bank Indonesia," kata Kombes Pol Hisar Siallagan.

Sementara itu, mengenai status Heriyanti beserta suaminya Rudi Sutadi, anak laki-lakinya, dan dokter pribadi keluarga mereka, merupakan saksi dalam kasus tersebut. "Mereka ditetapkan sebagai saksi yang berada dalam pengawasan oleh polisi," katanya lagi.

Heriyanti Tio Jatuh Sakit

Rencananya, untuk memperjelas perihal donasi Rp2 triliun bagi penanganan COVID-19 yang disumbang keluarga almarhum Akidi Tio, Heriyanti akan kembali dipanggil untuk menjalani pemeriksaan pada Selasa (3/8) pagi. 

Namun rencana itu gagal. Heriyanti tio jatuh sakit. Walhasil, pemeriksaan terhadap pemberi bilyet giro donasi Rp2 triliun itu harus diagendakan ulang.

Heriyanti ditangani oleh satu orang perawat dan satu orang dokter dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel di rumah pribadinya No. 1916 Jalan Tugu Mulyo, Kecamatan Ilir Timur 1, Kota Palembang, Selasa, sekitar pukul 15.17 WIB karena mengalami sesak napas.

Untuk memastikan kondisi kesehatan Heriyanti, Polda Sumsel mengerahkan tenaga kesehatan bhayangkara supaya yang bersangkutan bisa ikut serta dalam setiap proses penyelesaian dana hibah tersebut. 

"Kami diperintahkan untuk ke sini oleh pimpinan di kantor, ada yang sesak nafas," kata seorang petugas dinas kesehatan Provinsi Sumatera Selatan, Teja Kusuma saat berjaga di luar rumah Heriyanti.

Tersiar kabar, di kediaman Hariyanti, petugas kepolisian juga berjaga-jaga selagi dokter melakukan perawatan kepada Heriyanti. Rumah tersebut tertutup rapat hanya pagar utama terbuka memperlihatkan satu unit mobil mitsubishi outlander berwarna putih dan anjing spearhead peliharaan tuan rumah.

Kabar Tak Sedap dari Jakarta

Berjalannya drama tanpa babak donasi Rp2 triliun dari keluarga Almarhum Akidi Tio di Palembang, Sumatera Selatan, kini mulai dibumbui informasi sampingan yang tak kalah pentingnya dari Ibu kota.

Di Jakarta, dikabarkan putri almarhum Akidi Tio, Heryanti Tio --sang pemberi bilyet giro donasi--, pernah dilaporkan atas dugaan perkara penipuan dan penggelapan di Polda Metro Jaya pada 14 Februari 2020.

"Tanggal 14 Februari 2020 memang ada laporan polisi ke Polda Metro Jaya, pelapornya adalah saudara JBK, terlapor adalah saudari H," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Selasa (3/8).

Tercetuslah kisah, pada Desember 2018 Heryanti mengajak JBK (pelapor) untuk berbisnis pengadaan kain songket, AC dan pekerjaan interior dengan nilai sekitar Rp7,9 miliar. Seiring berjalannya waktu JBK kemudian menagih hasil bisnis pengadaan tersebut, namun sampai dengan awal 2020, tidak dipenuhi. JBK akhirnya melapor ke Polda Metro Jaya.

Laporan tersebut sudah naik ke tahap penyidikan setelah dilakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi dan pemeriksaan terhadap alat bukti yang kemudian dilanjutkan dengan gelar perkara. Meski telah memasuki tahap penyidikan, namun belum ada penetapan tersangka dalam perkara tersebut.

"Hasil gelar perkara sudah memenuhi unsur (pidana), naik (penyidikan), persangkaannya adalah penipuan dan penggelapan," tambahnya.

Yusri mengatakan pada awal berjalannya kasus polisi sudah dua kali melayangkan pemanggilan terhadap Heryanti Tio, namun yang bersangkutan mangkir dari dua panggilan tersebut. Saat penyidik Polda Metro Jaya akan melakukan jemput paksa terhadap Heryanti, JBK mencabut laporan terhadap yang bersangkutan.

"Kemudian mau dijemput pada  28 Juli 2021, lalu pelapor kemudian mencabut laporannya dalam bentuk surat untuk mencabut laporan terhadap saudari H," kata Yusri.

Laporan terhadap Heryanti telah tercatat dengan dengan nomor laporan LP/1205/II/YAN.2.5/2020/SPKT PMJ, tertanggal 14 Februari 2020.

Rencananya, Penyidik Polda Metro Jaya akan memanggil ulang pihak pelapor Heryanti, untuk dimintai keterangan mengenai alasan pencabutan laporannya.

"Sekarang ini penyidik akan mengklarifikasi lagi si pelapor. Rencana akan kita undang untuk klarifikasi lagi. Apa motif dari si pelapor ini mencabut laporannya," lanjutnya. (ito)


 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Unhas Klarifikasi Mahasiswa DO Imbas Demo Pelecehan Seksual di Kampus

Unhas Klarifikasi Mahasiswa DO Imbas Demo Pelecehan Seksual di Kampus

Seorang mahasiswa dikeluarkan dari Unhas setelah diduga melakukan aksi protes putusan pemberhentian sementara kepada oknum dosen yang melakukan perbuatan kekerasan seksual terhadap rekannya.
Dua Bocah Tenggelam di Sungai Bugis, Satu Meninggal Dunia Satu Lainnya Selamat

Dua Bocah Tenggelam di Sungai Bugis, Satu Meninggal Dunia Satu Lainnya Selamat

Peristiwa tragis terjadi di Sungai Bugis, Kecamatan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa, pada Jumat (29/11) siang. Dua anak dilaporkan terseret arus deras saat bermain dan mandi di sungai tersebut
Memangnya Salam dalam Shalat Harus pakai wa barakatu? Kata Ustaz Adi Hidayat Jelaskan Hukum Islam

Memangnya Salam dalam Shalat Harus pakai wa barakatu? Kata Ustaz Adi Hidayat Jelaskan Hukum Islam

Sebagaimana dipahami, dalam melaksanakan shalat, tentu harus mengikut apa yang sudah diatur dalam agama Islam. Seperti salam, simak kata Ustaz Adi Hidayat ....
Presiden FIFA Blak-blakan Sebut Masa Depan Sepak Bola ASEAN Cerah, Ada Andil Timnas Indonesia usai Beri Kejutan di Kualifikasi Piala Dunia 2026? 

Presiden FIFA Blak-blakan Sebut Masa Depan Sepak Bola ASEAN Cerah, Ada Andil Timnas Indonesia usai Beri Kejutan di Kualifikasi Piala Dunia 2026? 

Presiden FIFA, Gianni Infantino menyebut bahwa masa depan sepak bola di kawasan Asia Tenggara alias ASEAN tampak cerah.
Shin Tae-yong Pastikan 3 Pemain Diaspora Bergabung dengan Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Salah Satunya dari Eropa

Shin Tae-yong Pastikan 3 Pemain Diaspora Bergabung dengan Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Salah Satunya dari Eropa

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, memastikan tiga pemain diaspora akan bergabung dengan skuad Garuda saat berlaga di turnamen Piala AFF 2024 mendatang.
Rafael Struick Baru Gabung saat Semifinal, Shin Tae-yong Percayakan Striker 20 Tahun Ini Sebagai Ujung Tombak di Piala AFF 2024

Rafael Struick Baru Gabung saat Semifinal, Shin Tae-yong Percayakan Striker 20 Tahun Ini Sebagai Ujung Tombak di Piala AFF 2024

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong bakal memercayakan wonderkid asal PSS , Hokky Caraka sebagai ujung tombak pengganti Rafael Struick di Piala AFF 2024.
Trending
Ketum PSSI Erick Thohir Full Senyum Usai FIFA Beri Kabar Baik untuk Timnas Indonesia, Begini Katanya...

Ketum PSSI Erick Thohir Full Senyum Usai FIFA Beri Kabar Baik untuk Timnas Indonesia, Begini Katanya...

Ketum PSSI Erick Thohir full senyum usai FIFA beri kabar baik terkait timnas Indonesia. Diketahui, Indonesia kini miliki 1.135,11 poin, atau tambah 16,24 poin.
Dua Pemain Keturunan Ini Berharap Segera Naturalisasi, PSSI harus 'Gercep' Kalau Tidak Mau Diambil Timnas Belanda..

Dua Pemain Keturunan Ini Berharap Segera Naturalisasi, PSSI harus 'Gercep' Kalau Tidak Mau Diambil Timnas Belanda..

Bocoran nama-nama pemain keturunan yang masuk list PSSI untuk dinaturalisasi agar bisa memperkuat Timnas Indonesia PSSI harus gercep kalau tidak diambil Belanda
Omongan Jujur Erick Thohir ke Media Italia Bikin Media Vietnam Heboh, Sebut Timnas Indonesia saat Ini Masih...

Omongan Jujur Erick Thohir ke Media Italia Bikin Media Vietnam Heboh, Sebut Timnas Indonesia saat Ini Masih...

Omongan jujur Erick Thohir kepada media Italia ternyata membuat media Vietnam heboh, Erick Thohir berbicara soal Timnas Indonesia dan potensi di masa depan.
Reaksi Kevin Diks usai Ranking FIFA Timnas Indonesia Meroket ke Peringkat 125 Dunia, Bek FC Copenhagen Itu Bilang...

Reaksi Kevin Diks usai Ranking FIFA Timnas Indonesia Meroket ke Peringkat 125 Dunia, Bek FC Copenhagen Itu Bilang...

Bek FC Copenhagen, Kevin Diks memberikan reaksi usai ranking FIFA Timnas Indonesia naik ke peringkat 125 dunia pada edisi November 2024 ini.
Dua Pekan Berlalu, Pelatih Jepang Tiba-tiba Sampaikan Permohonan Maaf soal Laga Melawan Timnas Indonesia: Saya Sangat Ingin...

Dua Pekan Berlalu, Pelatih Jepang Tiba-tiba Sampaikan Permohonan Maaf soal Laga Melawan Timnas Indonesia: Saya Sangat Ingin...

Pelatih Jepang, Hajime Moriyasu, secara mengejutkan menyampaikan permintaan maaf baru-baru ini soal laga Timnas Indonesia vs Jepang. Singgung para pemainnya...
Media Korea Beri Ancaman untuk Megawati Hangestri Jelang Big Match IBK Altos Vs Red Sparks, Gara-gara Lee So-young...

Media Korea Beri Ancaman untuk Megawati Hangestri Jelang Big Match IBK Altos Vs Red Sparks, Gara-gara Lee So-young...

Media Korea Selatan memberikan 'ancaman' untuk Megawati Hangestri dan kawan-kawan jelang big match antara IBK Altos Vs Red Sparks di Liga Voli Korea 2024-2025.
Sudah Foto Bareng Erick Thohir, Omongan Ole Romeny kepada Media Belanda Soal Timnas Indonesia 8 Bulan Lalu Jadi Kenyataan? Katanya...

Sudah Foto Bareng Erick Thohir, Omongan Ole Romeny kepada Media Belanda Soal Timnas Indonesia 8 Bulan Lalu Jadi Kenyataan? Katanya...

Striker FC Utrecht asal Belanda Ole Romeny ternyata pernah mengatakan jika dia senang apabila dapat kesempatan bela Timnas Indonesia sejak delapan bulan lalu.
Selengkapnya
Viral