Jauh hari sebelum Yenny, adalah Dahlan Iskan, mantan Menteri BUMN, yang menelaah donasi ini secara "rasional".
"BUKAN MAIN. Hanya itu yang bisa saya tulis. Kok ada orang menyumbang uang Rp2 triliun. Orangnya tidak pernah dikenal. Sudah lama pula meninggal dunia," kata pendiri Jawa Pos ini, dalam kolomnya di situs Disway.id.
Dahlan bahkan melakukan, semacam "investigasi", mengenai donasi Rp2 triliun dan keluarga Akidi Tio ini. "Investigasi" Dahlan itu bahkan sempat menjadi topik perbincangan hangat pada pekan lalu.
Hasilnya ia ulas secara lengkap dalam laman pribadi Facebooknya, dan sayangnya ia seperti menemukan benih kekecewaan dalam donasi Rp2 triliun itu.
"Saya pun down: alangkah mengecewakannya jika itu semua pepesan kosong," demikian salah satu pernyataan yang ditulis Dahlan di laman Facebooknya.
Benih kekecewaan Dahlan mulai terbukti, saat Polda Sumatera Selatan seperti menemukan jalan buntu. "Bilyet giro yang diberikan saudara Heriyanti itu tidak cukup menurut pihak Bank Mandiri induk Sumatera Selatan," kata Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi, di Palembang, Selasa (3/8).
Donasi Rp2 triliun dari keluarga almarhum Akidi Tio, memang menjadi sorotan publik. Setali tiga uang, tak hanya menyedot perhatian sejumlah tokoh, donasi ini juga ramai di sosial media.
Load more