Sementara itu, Kementerian Kominfo telah menyatakan, dari hasil investigasinya ditemukan bahwa dugaan kebocoran data tersebut adalah sampel data yang diduga kuat identik dengan data BPJS Kesehatan.
Juru bicara Kementerian Kominfo Dedy Permadi mengatakan data yang diduga kuat dengan data BPJS Kesehatan karena didasarkan data Nomor Kartu (Noka), Kode Kantor, Data Keluarga/Data tanggungan, dan status pembayaran yang identik dengan data BPJS Kesehatan.
"Sampel data pribadi yang beredar telah diinvestigasi sejak 20 Mei 2021. Investigasi menemukan bahwa akun bernama Kotz menjual data pribadi di Raid Forums. Akun Kotz merupakan pembeli dan penjual data pribadi atau 'reseller'," kata Juru bicara Kemenkominfo Dedy Permadi, Jumat (21/5).
Dia menjelaskan, data sampel yang ditemukan tidak berjumlah 1 juta seperti klaim penjual namun berjumlah 100.002 data. Dedy menegaskan bahwa Kominfo telah melakukan berbagai langkah antisipatif untuk mencegah penyebaran data lebih luas dengan mengajukan pemutusan akses terhadap tautan untuk mengunduh data pribadi tersebut. (ito/ant)
Load more