"Blok D yang biasanya dibuat hunian dijadikan tempat isolasi. Sehari sebelum vaksin, tahanan yang akan ikuti vaksin diisolasi ditempatkan dalam satu blok. Tujuannya untuk pengawasan dari segi kesehatan terkait dengan pola tidur dan pola makannya," kata Wahyu.
Dengan ditempatkan dalam satu blok, kata dia, vaksinasi juga berjalan lebih efektif dan efisien karena warga binaan setelah vaksin harus tetap berada di blok isolasi selama minimal 2 x 24 jam.
"Hal ini untuk memudahkan pemantauan efek samping vaksin. Baru kemudian dipindahkan ke blok masing-masing setelah 2 hari tidak ada keluhan," katanya lagi.
Menurut dia, Rutan Surabaya akan segera melakukan vaksinasi lanjutan menyusul masih banyak tahanan yang belum tervaksin.
Sementara itu, Kakanwil Kemenkumham Jatim Krismono meminta lapas atau rutan mempercepat vaksinasi karena lapas atau rutan menjadi daerah yang rawan penyebaran Covid-19.
Kanwil Kemenkumham Jatim membawahi 39 lapas atau rutan yang tersebar di seluruh wilayah provinsi paling timur Pulau Jawa itu. (ant/afr)
Load more