Indramayu - Ayah dari MYP, bocah 7 tahun yang ditemukan tewas di Sungai Prawira Indramayu jarang berada di rumah karena harus bekerja ke luar kota. Hal tersebut disampaikan ayah korban, Madi saat ditemui tvonenews.com, di rumahnya di Desa Benda, Kecamatan Karangampel, Kabupaten Indramayu, Rabu (25/9).
Belakangan ini, kasus tersebut baru terungkap oleh polisi, meninggalnya MYP ternyata karena menjadi korban pembunuhan oleh ibu tirinya sendiri berinisial SA (21). Ia menyewa pembunuh bayaran untuk menceburkan korban ke sungai. Mayat korban baru ditemukan dalam kondisi membusuk pada Kamis (19/8) lalu.
"Saya jarang di rumah karena harus bekerja, ada panggilan setelah habis kontrak harus berangkat ke Kalimantan," ujar dia.
Madi menceritakan, ia harus bekerja selama 25 hari ke luar kota. Di Kabupaten Indramayu sendiri, ia hanya menetap selama 2 minggu saja untuk kemudian berangkat bekerja lagi ke luar kota.
Ayah korban dan Ibu tirinya tersebut diketahui tinggal di sebuah rumah kontrakan di Desa Pringgacala, Kecamatan Karangampel. Lokasinya, tidak jauh dari kediaman nenek korban. Untuk sehari-hari, korban yang masih duduk di bangku kelas 1 SD dan ibu tirinya itu diketahui sudah lama tidak serumah.
Korban lebih sering menetap di rumah neneknya dan baru menetap di rumah kontrakan tersebut jika sang ayah pulang.
"Keluarga juga gak ada firasat atau mimpi apa kejadian ini bisa terjadi, bahkan sebelum kejadian saya sempat video call dengan anak saya, kalau kecewa sih kecewa, cuma gimana lagi," ujar dia. (opih/ade)
Load more