"Gaji awalnya Rp275 ribu, sekarang naik jadi Rp1,2 juta," ucapnya.
Terkait aksi pencurian tablet milik SMKN 5 Jember itu, berawal dari kecurigaan Kepala TU setempat, Sutikno, yang melihat tumpukan kardus berisi tablet dinilai tidak wajar.
"Saya lihat menumpuk sampek tinggi, ada sekitar 10 kardus. Saya khawatir sama tablet yang ada di dus paling bawah. Akhirnya saya turunkan, dan waktu mengecek isi kardus itu, tablet ya tidak ada semua," kata Sutikno saaat dikonfirmasi terpisah.
Dia kemudian melapor ke polisi karena ada dugaan pencurian di dalam sekolah.
"Saya juga langsung lapor ibu kepala sekolah, kemudian dilanjutkan membuat berita acara tentang kehilangan tablet itu. Karena tablet itu untuk alat pembelajaran siswa, dan bantuan pemerintah. Sementara disimpan, karena kemarin kan belajar dari rumah karena pandemi Covid-19," jelasnya.
Sementara itu, Kapolsek Sukorambi AKP Sigit Budiono mengatakan masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus pencurian tablet tersebut.
"Masih kita dalami dan kembangkan kasus ini. Karena terkait jumlah tablet yang hilang belum sama," katanya, "diketahui hasil pemeriksaan sementara (tablet yang hilang) 350-an tab yang raib. Kemudian tidak ada kerusakan (dalam ruangan penyimpanan tablet). Akses masuk ke dalam ruangan juga mudah, dari olah TKP yang kami lakukan," sambungnya.
Load more