Jakarta - Tim penasehat hukum korban, Rezky Pratiwi mengatakan bahwa pihaknya memiliki petunjuk bahwa pelaku pemerkosaan terhadap tiga anak di Kabupaten Luwu Timur terdiri dari tiga orang.
“Dalam assessment, psikolog menemukan bahwa terhadap para anak ini keterangan sama, kekerasan seksual terjadipada mereka dan pelaku lebih dari satu orang, jadi ada dua pelaku lain,” ujar Rezky Pratiwi dalam Program tvOne, Apa Kabar Indonesia Malam, Sabtu (9/10).
Penilaian psikologis itu dilakukan pada Desember 2019 oleh Psikolog dari Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2TP2A) kota Makassar.
“Assessment psikologis itu dilakukan desember 2019 oleh psikolog makassar, jadi baru dilakukan P2TP2A setelah perkara dihentikan, jadi belum ada keterangan ahli dari P2TP2A dalam berkas penyelidikan,” tambah Tiwi.
Penilain psikolog tersebut menurut Tiwi tidak ada dalam berkas penyelidikan, oleh karena itu tidak ditemukan oleh penyidik. Hal itulah yang menjadi salah satu alasan kasus ini harus dibuka kembali.
“Jadi tidak ditemukan oleh penyidik, karena itu juga menurut kami alasan kenapa kasus ini harus dibuka kembali karena proses penyelidikan gagal menemukan fakta bahwa kekerasan anak dan pelaku tiga orang,” tandas Tiwi.
Tiwi berharap petunjuk yang mereka miliki dapat ditindaklanjuti ketika perkara dibuka kembali.
Load more