Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan, dia akan menggunakan kekuatan darurat untuk menghukum siapapun yang melanggar hukum.
Seorang juru bicara militer Austria mengatakan, pada Sabtu pagi, terjadi bentrokan antara kelompok tak dikenal di Provinsi Hatay.
Hal itu telah menyebabkan puluhan personel dari Unit Penanggulangan Bencana Pasukan Austria mencari perlindungan di sebuah basecamp dengan organisasi internasional lainnya.
"Ada peningkatan agresi antarfaksi di Turki. Peluang menyelamatkan nyawa tidak memiliki hubungan yang masuk akal dengan risiko keselamatan," kata Letnan Kolonel Pierre Kugelweis dalam sebuah pernyataan.
Beberapa jam setelah Austria menghentikan upaya penyelamatannya, Kementerian Pertahanan Turki mengatakan bahwa tentara Turki telah turun tangan untuk memberikan perlindungan, dan memungkinkan operasi penyelamatan dilanjutkan.
Penghentian penyelamatan korban juga dilakukan oleh ISAR cabang Jerman dan Badan Federal untuk Bantuan Teknis (TSW), dengan alasan masalah keamanan.
"Semakin banyak laporan bentrokan antara faksi yang berbeda, tembakan juga telah dilepaskan," kata juru bicara ISAR Stefan Heine.
Load more