Hatay, tvOnenews.com - Memasuki minggu kedua pascagempa Turki 6 Februari lalu, masih banyak tim USAR yang berusaha mencari dan mengevakuasi korban. Bahkan, banyaknya gedung-gedung tinggi yang runtuh dengan pola pancake membuat tim USAR cukup sulit mengakses korban.
Selain itu, saat evakusi korban yang ada di sana, berbagai jenis alat berat telah dikerahkan untuk membantu proses pembongkaran reruntuhan tersebut.
Tim INASAR masih terus melakukan pencarian terhadap korban gempa Turki. Tim Charlie sebanyak 14 personil dan seekor K9 menuju sektor R - Elektric untuk melakukan pencarian kembali," kata Humas Basarnas, Jumat (17/2/2023).
Humass Basarnas katakan, di Lokasi tim Charlie bertemu dengan Pemadam Kebakaran Istanbul yang sedang bekerja bersama beberapa excavator, mereka menginfokan masih ada 8 orang yang masih hilang di kompleks gedung apartement yang telah runtuh tersebut.
" Dengan bantuan K9 tim INASAR mencoba melakukan peencarian di gedung yang dicurigai masih terdapat korban yang terjebak, kondisi Gedung yang rutuh membentuk pola seperti pancake ini membuat proses pencarian harus dilakukan dengan sangat hati hati," kata Humas Basrnas.
Selain itu, pembongkaran dengan excavator juga berjalan sukit dan cukup lama. Setelah kurang lebih dua jam melakukan pencarian, tidak diketemukan tanda tanda adanya korban yang berada di Gedung tersebut, Tim Charlie selanjutnya bergeser ke titik pencarian kedua.
"Sesampainya di sana tim kembali menemui kesulitan karea akses masuk ke dalam gedung juga sangat berbahaya karena kostruksinya yang sangan rentan," terang Humas Basarnas RI dalam siaran persnya.
Masih 3 excavator dikerahkan untuk membantu tim membuka akses masuk untuk tim melakukan pencarian. Hingga menjelang malam hari tim Charlie masih belum bisa menemukan korban dan akhirnya kembali ke posko untuk beristirahat dan direncanakan pencarian akan dilanjutkan besok.(aag)
Load more