Ankara, tvOnenews.com - Catata Badan Penanggulangan Bencana Turki (AFAD) telah lebih dari 6.000 gempa susulan terjadi usai gempa pertama yang terjadi 6 Februari 2023dan gempa hari ini Selasa (21/2/2023) bermagnitudo 5,8 mengguncang Turki.
Orhan Tatar, Direktur Umum untuk Gempa Bumi dan Pengurangan Risiko AFAD menyebut, Setidaknya telah terjadi 6.040 kali gempa susulan yang ditimbulkan oleh kedua gempa besar tersebut.
Ribuan gempa susulan yang terjadi di antaranya 1.628 gempa susulan dalam magnitudo 3 sampai 4, 436 gempa bermagnitudo 4 sampai 5, dan 40 gempa susulan bermagnitudo 5 sampai 6. Ada juga satu gempa susulan bermagnitudo 6,6.
AFAD memperingatkan gempa susulan setelah gempa dahsyat melanda selatan Turki juga akan terus terjadi.
"Terutama setelah gempa sebesar ini, gempa susulan akan berlanjut untuk jangka waktu lebih lama. Beberapa gempa susulan ini mungkin berkekuatan 5 ke atas," kata Tatar.
Lebih lanjut AFDA menjelaskan dampak gempa bumi tersebut, kerak bumi bergerak sejauh 7,3 meter dan itu angka yang sangat besar. Apalagi gempa bumi juga melepaskan banyak energi.
Dampak gempa itu mencapai area seluas 110.000 kilometer persegi dan menyebabkan kerusakan di banyak provinsi dan kabupaten.
Guna mengatasi klaim di media sosial tentang kilatan cahaya di langit yang menyerupai sambaran petir selama gempa bumi, Tatar mengatakan kilatan cahaya yang intens selama gempa adalah hal biasa.
Dua gempa besar pada 6 Februari merenggut paling sedikit 41.020 jiwa manusia, kata AFAD.
Gempa bermagnitudo 7,7 dan 7,6 yang berpusat di Provinsi Kahramanmaras itu berdampak kepada 13 juta orang di sebelas provinsi, termasuk Adana, Adiyaman, Diyarbakir, Gaziantep, Hatay, Kilis, Malatya, Osmaniye, Elazig, dan Sanliurfa.
Di Suriah, setidaknya 5.840 orang tewas karena gempa tersebut.
Load more