Rencana tersebut memicu protes massal di seluruh Israel selama lebih dari 10 pekan.
Perubahan itu akan sangat membatasi kekuasaan Mahkamah Agung, sebaliknya memberi kekuasaan kepada pemerintah untuk memilih hakim dan mengakhiri kebiasaan jaksa agung dalam menunjuk penasihat hukum untuk kementerian-kementerian.
Netanyahu yang saat ini tengah diadili dalam perkara korupsi, bersikukuh bahwa rencananya itu bakal memperkuat demokrasi.(ant/chm)
Load more