San Francisco, tvOnenews.com - Meta lakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) 10.000 pekerja lagi. CEO Meta Mark Zuckerberg mengatakan hal itu tak terhindarkan.
"Ini akan sulit dan tidak terhindarkan," ujar Zuckerberg, Selasa (14/3/2023).
Zuckerberg menjelaskan PHK dilakukan untuk membangun perusahaan yang lebih ramping, lebih teknis dan lebih meningkatkan kinerja bisnis guna memungkinkan visi jangka panjang.
PHK akan mempengaruhi tim perekrutan, teknologi, bisnis dan pelaksanaannya dapat memakan waktu hingga akhir tahun.
Meta sebagai induk perusahaan Facebook, Instagram dan WhatsApp sebelumnya telah mem-PHK sekitar 11.000 pekerja pada November 2022 lalu.
Dengan total PHK mencapai 21.000 pekerja, Meta membukukan jumlah PHK terbesar di antara perusahaan-perusahaan teknologi lainnya melebihi Amazon yang telah mem-PHK 18.000 pekerja.
Dalam laporan pendapatan Meta untuk Februari, Zuckerberg mengatakan kepada para investornya bahwa tema manajemen perusahaan itu untuk 2023 adalah Tahun Efisiensi.
Tenaga kerja Meta pada akhir 2022 naik 20 persen dari tahun sebelumnya dan hampir dua kali lipat dari sebelum pandemi pada 2019.
PHK dua putaran ini diperkirakan akan mengurangi jumlah karyawan perusahaan itu menjadi sekitar 65.000 pekerja. (ant/nsi)
Load more