Jakarta, tvOnenews.com - Beredar kabar bahwa Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud meninggal dunia pada Jumat (14/4/2023). Disebutkan dalam sebuah siaran TV bahwa pemimpin kerajaan Arab Saudi ini telah tiada. Namun, kabar tersebut tidak benar
Sebuah pesan berantai beredar lewat aplikasi perpesanan WhatsApp, yaitu tentang pemimpin Arab Saudi, Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud yang dikabarkan meninggal dunia.
Kementerian Komunikasi dan Informatika, membantah berita ini.
Narasi dalam pesan berantai Whatsapp berdurasi 30 detik itu menunjukkan seorang presenter berita televisi laki-laki yang mengenakan penutup kepala keffiyeh dilengkapi igal atau pengikat hitam membacakan berita penjaga dua tanah haram, yaitu Mekah dan Madinah itu telah wafat.
Sebagai latar belakang presenter adalah latar hijau, dilengkapi watermark sebuah stasiun televisi lokal.
Dari penelusuran sumber berita di laman Kementerian Komunikasi dan Informatika diperoleh kejelasan bahwa berita yang menyatakan Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud meninggal dunia tidak berdasar.
Faktanya, tidak ditemukan informasi yang valid mengenai beredarnya berita kematian Raja Salman di berbagai media terverifikasi.
Sebelum pesan berantai WhatsApp soal Raja Salman meninggal dunia ini mengemuka, situs Turnbackhoax.id juga telah menyatakan konten berita sama ditemui awal 2022 dan masuk kategori hoaks.
Kegiatan terkini Raja Salman seperti dilansir Saudi Press Agency Senin lalu, disebutkan Raja Salman telah menyetujui pemberian King Abdulaziz Medal of Third Class kepada 100 donor pria dan wanita.
Para pendonor telah dianugerahi medali karena menyumbangkan salah satu organ utama mereka, sebagai bagian dari inisiatif yang diluncurkan oleh Kerajaan pada tahun 1993.
Pusat Transplantasi Organ Saudi, secara resmi dikenal sebagai National Kidney Foundation, didirikan untuk mengoordinasikan tahap akhir fasilitas medis penyakit organ dan mempromosikan pendidikan kesehatan. (ebs)
Load more