Pengumuman tersebut, yang tidak mengejutkan, pada akhirnya bisa mengarah pada tanding ulang antara dia dan Trump seperti pilpres 2020, yakni sebuah pertarungan yang menurut jajak pendapat terhadap banyak warga AS memilih lebih baik tidak melihatnya.
Presiden dari Partai Demokrat tersebut sebelumnya mengisyaratkan niatnya untuk mencalonkan diri lagi, sementara Ibu Negara Jill Biden juga mengatakan pada Februari lalu bahwa suaminya akan mencalonkan diri untuk masa jabatan kedua.
Menjelang pengumuman pada Selasa, Biden menggarisbawahi pencapaian pemerintahannya, mulai dari tingkat pengangguran yang rendah di AS selama beberapa dekade, pemulihan COVID-19 dan kebangkitan manufaktur domestik hingga insentif untuk produk rendah karbon dan tindakan pengendalian senjata yang lebih ketat.
Beberapa jam setelah pengumuman, Biden berpidato di Washington di hadapan para anggota serikat perdagangan AS yang meneriakkan "empat tahun lagi".
Dia mengulangi daftar pencapaiannya sejak dia menjabat pada Januari 2021, dan mengatakan bahwa dia melihat dunia dari mata "pekerja" daripada mereka yang di Wall Street.
"Kita menciptakan lapangan kerja lagi. Manufaktur telah hidup kembali. Warga bisa mendapat pelayanan kesehatan yang layak. Kota-kota yang telah terlupakan dan ditinggalkan mati kembali hidup karena Anda semua dan apa yang kita lakukan," kata Biden. "Sekarang kita harus mempertahankannya," ucapnya.
Wakil Presiden Kamala Harris, yang tampil menonjol dalam video berdurasi tiga menit berjudul "Freedom" (kebebasan) mengatakan dia akan menjadi pasangan Biden dalam pemilihan berikutnya, dan menyebut saat ini sebagai "momen penting dalam sejarah AS."
Load more