Jakarta, tvOnenews.com - Rayyanah Barnawi adalah seorang peneliti biomedis berusia 33 tahun. Barnawi menyelesaikan gelar Bachelor in Biomedical Sciences (ReGD) dari Otago University, Selandia Baru.
Rayyanah Barnawi mengambil gelar Master dalam Ilmu Biomedis di Universitas Alfaisal Riyadh. Barnawi memiliki lebih dari sembilan tahun pengalaman dalam penelitian sel induk kanker. Dia akan bertanggung jawab untuk melakukan eksperimen misi selama bertugas di Stasiun Luar Angkasa Internasional.
Ketika Rayyanah Barnawi terbang ke luar angkasa dengan roket Falcon 9 SpaceX, dia akan membuat sejarah dengan menjadi astronot Muslim wanita pertama. Namun, dia tidak akan menjadi wanita Muslim pertama di luar angkasa.
Sebelumnya sudah ada Anousheh Ansari, yang menjadi wanita Muslim pertama di luar angkasa ketika dia terbang ke Stasiun Luar Angkasa Internasional sebagai turis luar angkasa pada tahun 2006.
Misi yang dilaksanakan Rayyanah Barnawi adalah kolaborasi antara Program Spaceflight Manusia Saudi dan perusahaan spaceflight swasta yang berbasis di AS, Axiom. Program Penerbangan Luar Angkasa Manusia Saudi didirikan di bawah Komisi Luar Angkasa Saudi (SSC) sebagai bagian dari Visi 2030 Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman Al Saud yang berupaya mendiversifikasi negara itu dari ekonomi bahan bakar fosilnya.(chm)
Load more