Toronto, tvOnenews.com - Kebakaran hutan yang terjadi di Kanada masih terus terjadi hingga saat ini. Perdana Menteri Justin Trudeau mengatakan bahwa ratusan anggota Angkatan Bersenjata Kanada (CAF) dikerahkan ke daerah kebakaran.
“Ada ratusan anggota Angkatan Bersenjata yang sekarang dikerahkan. Selain itu, CAF membantu segala hal mulai dari pengiriman makanan dan perbekalan ke orang-orang di Quebec, hingga memberikan dukungan logistik untuk pengebom air,” kata dia.
Trudeau juga menambahkan petugas pemadam terus bekerja siang dan malam untuk menghentikan kebakaran hutan yang mengerikan di seluruh negeri, tetapi Kanada perlu berbuat lebih banyak untuk memastikan keselamatan penduduk.
"Kita perlu terus memastikan bahwa kita melakukan segala yang bisa dilakukan untuk menjaga keselamatan warga Kanada ketika peristiwa cuaca ekstrem ini melanda," kata Trudeau dalam konferensi pers pada Rabu (7/6).
Selain itu, dia menekankan pentingnya upaya untuk memprediksi, melindungi, dan bertindak sebelum lebih banyak bencana terjadi.
Menteri Keamanan Publik Bill Blair memaparkan bahwa sejauh ini, terjadi 2.293 kebakaran hutan di Kanada dengan sekitar 3,8 juta hektare lahan terbakar. Diperkirakan 20.183 orang telah dievakuasi dari rumah dan komunitas mereka.
Kanada telah memerangi kebakaran hutan sejak awal Mei tahun ini.
Patung Liberty diselimuti kabut dan asap akibat kebakaran hutan di Kanada, di New York, Amerika Serikat, Selasa (6/6/2023).
Kualitas Udara di AS memburuk
Sementara itu, Orang-orang di seluruh wilayah Amerika Serikat, termasuk New York, pada Rabu waktu setempat diminta waspada karena kualitas udara yang buruk dari asap tebal yang disebabkan oleh kebakaran hutan di Kanada.
Wali Kota New York Eric Adams memperingatkan bahwa kota tersebut mengalami tingkat polusi udara yang belum pernah terjadi sebelumnya. Penduduk setempat bahkan melihat kabut asap yang menguning hingga tercium bau aneh di udara.
Kondisi tersebut mengganggu sejumlah jadwal penerbangan dan berujung pada penundaan acara-acara olahraga.(ant/chm)
Load more