Jakarta, tvOnenews.com - Delapan orang dilaporkan meninggal dunia akibat banjir di wilayah Kherson, Ukraina yang diduduki Rusia. banjir terjadi karena jebolnya bendungan utama Kakhovka akibat dibom.
"Jumlah mereka bertambah menjadi delapan orang," kata kepala wilayah Kherson yang dipasang Moskow, Vladimir Saldo, melalui Telegram, seperti dilansir AFP, Sabtu (10/6/2023).
Selain mencemari pasokan air dan mengancam sistem pendingin di pembangkit nuklir Zaporizhzhia, runtuhnya Bendungan Kakhovka kemungkinan akan memusnahkan ratusan spesies hewan dan tumbuhan langka.
Jebolnya bendungan paling selatan di kaskade waduk Sungai Dnipro memaksa ribuan orang mengungsi dari daerah yang ditemukan di aliran bawahnya.
Selain kerusakan yang terjadi pada infrastruktur dan kehidupan manusia, banjir juga berisiko menghancurkan secara permanen habitat hewan dan spesies tumbuhan yang kaya yang ditemukan di sepanjang tepian sungai Dnipro.
Wilayah banjir adalah rumah bagi sejumlah besar hutan dan cadangan. Menurut data yang dikumpulkan oleh institusi Ukraina sejauh ini, banjir tersebut merupakan kerusakan lingkungan paling parah yang terjadi sejak Februari tahun lalu.
“Karena kerusakan menyeluruh yang terjadi di daerah itu, ini adalah ekosida terbesar di Ukraina sejak awal invasi besar-besaran,” kata Wakil Menteri Perlindungan Lingkungan dan Sumber Daya Alam Oleksandr Krasnolutskyi kepada wartawan di Kyiv pada Rabu sore.
Diketahui, Rusia dan Ukraina saling menyalahkan atas penghancuran bendungan yang dikuasai Rusia di sungai Dnipro.
Load more