Khartoum, tvOnenews.com - Bentrok senjata antara militer Sudan dan milisi Pasukan Dukungan Cepat (RSF) di Sudan kembali terjadi pada Selasa waktu setempat.
Sejumlah saksi mata mengaku mendengar suara tembakan artileri dan senjata berat dan ringan di Kota Bahri yang berada di Selatan ibu kota. Tidak hanya itu, saksi mata juga mengungkapkan adanya pesawat militer yang mengudara di atas kota tersebut.
"Pesawat militer membidik pasukan RSF yang berada di jalan-jalan dan di lingkungan perumahan," kata seorang saksi mata kepada kantor berita Anadolu.
Bentrok senjata ini terjadi setelah gencatan senjata yang dimediasi oleh Amerika Serikat dan Arab Saudi berakhir pada Senin waktu setempat.
Sudan tidak memiliki pemerintahan yang fungsional sejak 2021 setelah militer membubarkan pemerintahan peralihan Perdana Menteri Abdalla Hamdok dan menyatakan keadaan darurat. Hal ini kemudian dikecam oleh kekuatan politik yang ada di negara itu dan menyebut apa yang dilakukan oleh militer sebagai kudeta.
Masa peralihan Sudan yang dimulai Agustus 2019 setelah Presiden Omar Al Bashir dilengserkan, semula akan diakhiri dengan pemilu awal 2024.(ant/chm)
Load more