Pada tahun pertama pemberian layanan katering di Mekkah pada 2015, Subhan mengatakan jamaah haji Indonesia mendapatkan 15 kali layanan katering yang didistribusikan sebagai makan siang.
Layanan itu diberikan sejak kedatangan pertama jamaah haji Indonesia di Mekkah, namun pada enam hari sebelum puncak haji layanan katering di Mekkah dihentikan sementara dan baru dibuka setelah puncak haji.
“Jadi, bagi jamaah yang datang ke Mekkah menjelang puncak haji, layanan katering diberikan pada fase sebelum dan sesudah Armina,” kata Subhan.
Pada 2016, layanan katering menjadi 24 kali berupa makan siang dan malam dan pada 2017 bertambah menjadi 25 kali yakni makan siang dan malam serta penambahan satu kali pemberian makanan untuk bekal sarapan jamaah.
Selanjutnya pada tahun 2018 dan 2019, layanan katering di Mekkah diberikan sebanyak 40 kali dalam bentuk makan siang dan malam.
Subhan mengatakan sejak 2015 sampai 2019, selalu saja ada penghentian sementara layanan katering jelang dan setelah puncak haji namun rentang masa penghentiannya yang berbeda-beda.
Pada 2015 penghentian sementara bahkan sudah dilakukan sejak enam hari sebelum puncak haji, sementara pada 2016 hingga 2019 penghentian sementara layanan katering dilakukan sejak tiga hari sebelum fase puncak haji.
Load more