Jeddah, tvOnenews.com - Rangkaian prosesi ibadah haji sudah selesai dilakukan, ada luapan haru dan lega dari jemaah haji Indonesia. Setiap lelah yang mereka jalani kini terbayar sudah.
"Alhamdulillah lega, semua proses sudah selesai, tinggal mempersiapkan diri untuk kembali ke tanah air" kata Mariana, jemaah haji kloter pertama embarkasi Makassar.
Saat ini, gelombang jemaah haji baik khusus maupun reguler secara bertahap mulai meninggalkan Arab Saudi melalui Bandara King Abdul Aziz, Jeddah.
Suasana di Kawasan Kota Lama Balad, Jeddah (tim tvOnenews/Budi)
Ada yang menarik dari para jemaah haji yang akan kembali ke Tanah Air melalui Jeddah ini, pasalnya Jeddah adalah salah satu lokasi sebagai surga belanja oleh-oleh maupun berburu kuliner khas Indonesia, bagi jemaah yang transit di kota ini.
Siang itu, matahari masih terasa terik di kawasan kota lama Balad, Jeddah, Arab Saudi.
Ratusan jemaah asal Tasikmalaya Jawa Barat itu berjubel di lorong antara Toko Ali Murah dan Bakso Mang Oedin.
"Kami baru pulang ziarah, terus mampir makan bakso dan belanja oleh-oleh disini" kata salah seorang dari rombongan jemaah kepada tvOnenews.
Memang di kawasan Balad ini banyak berseliweran toko dan warung makan Indonesia. Dibuat khusus untuk meraup ceruk rejeki dari negara yang selalu menyumbang jemaah terbesar setiap musim haji.
Suasana di Kawasan Kota Lama Balad, Jeddah (tim tvOnenews/Budi)
Sebut saja diantaranya, Toko Ali Murah, Bakso Mang Oedin, Rumah Makan Wong Solo, Toko Garuda, dan masih banyak lagi.
Yang menarik, transaksi jual beli di tempat ini tak harus menggunakan mata uang Riyal, tapi bisa juga menggunakan mata uang rupiah. Tinggal dikalikan aja nilai kurs yang berlaku saat itu.
"Ramai kalau musim haji seperti ini, kalau pembayaran kami terima berbagai jenis mata uang, bisa riyal, rupiah, dolar atau ringgit" kata kasir di warung bakso Mang Oedin, Selasa, (3/7/2023).
Para pegawai toko, berkebangsaan Indonesia atau bukan akan dengan ramah menyapa para pembelinya untuk mampir ke warung atau toko mereka, tentu saja dengan bahasa Indonesia yang khas.
"Ayo mampir bos...murah-murah disini bos" atau "Ayo pak, ada kurma muda pak, bagus untuk kesuburan, silahkan, murah-murah" begitu mereka menyapa pembeli yang lewat.
tvOnenews sempat berbincang dengan salah satu pekerja Indonesia, seorang laki-laki asal Karawang Jawa Barat, ia mengaku sudah dua tahun mengais rejeki di Arab Saudi, dengan status sebagai pekerja ilegal, ia bertahan, walaupun harus kucing-kucingan dengan aparat di Saudi Arabia.
Suasana di Kawasan Kota Lama Balad, Jeddah (tim tvOnenews/Budi)
"Ya kalau musim haji seperti ini saya bisa dapat lebih dari 12 juta pak. Kalau ada info petugas mau datang, saya langsung menyingkir dulu" katanya.
Setiap musim haji tiba, kawasan kota Lama Balad ini ramai dengan kunjungan para jemaah haji yang transit sebelum pulang.
Sebelum kembali ke Indonesia, tvOnenews tiga kali bertandang ke Balad, ikut serta dalam keriuhan jemaah haji yang berburu oleh-oleh dan kuliner khas Indonesia.
Soal kuliner khas Indonesia ini, bisa menjadi pengobat rindu para jemaah setelah beberapa minggu beradaptasi dengan hidangan bernuansa Arab Saudi.
"Lumayan jadi pengobat rindu, sudah dua minggu dengan masakan bernuansa Arab Saudi. Nemu bakso ini rasanya enak banget" kata Indra, jemaah haji asal Jakarta.
"Antreannya panjang, butuh usaha, tapi sebandinglah dengan cita rasa yang didapat" kata Mufti, jemaah haji lainnya asal Surabaya.
Saat ini secara bertahap, gelombang pertama jemaah haji Indonesia mulai kembali ke tanah air. Ada 18 kelompok terbang yang secara bertahap berangkatnya melalui Bandara King Abdul Aziz Jeddah sejak 4 Juli 2023.
Kemudian, untuk jemaah haji gelombang kedua, mulai diberangkatkan ke Madinah pada 10 Juli 2023. Mereka akan tinggal selama delapan atau sembilan hari di Kota Nabawi sebelum pulang ke tanah air.
Selamat bersuka cita para jemaah haji Indonesia, menanti kepulangan ke Tanah Air sambil berburu oleh-oleh. Jangan lupa, boleh semangat belanja asal tak sampai over bagasi dari ketentuan pihak maskapai penerbangangan.
Selamat jalan, sampai jumpa di tanah air dalam pelukan orang-orang tersayang. (buz)
Load more