Washington, tvOnenews.com - Bom tandan yang dipasok Amerika Serikat dan sekutu yang dimaksudkan untuk mendukung serangan balasan Ukraina terhadap Rusia yang sedang berlangsung telah dikirim ke negara itu, menurut keterangan Pentagon pada Kamis (14/7/2023).
Letnan Jenderal Douglas Sims, direktur operasi untuk Kepala Staf Gabungan, mengatakan bom tandan (cluster munition) AS telah sampai di Ukraina setelah diumumkan pada awal bulan sebagai bagian dari paket senjata senilai USD 800 juta (sekitar IDR 12 trilyun), di tengah kekhawatiran atas warisan mematikan bom tersebut yang abadi di medan perang meski perang telah berakhir.
Amunisi "Dud", atau bom kecil yang gagal meledak telah menewaskan dan membuat cacat warga sipil di medan perang yang luas dimana bom itu digunakan, terkadang beberapa dekade sejak pertama kali digunakan.
Hal tersebut terbukti di Asia tenggara dimana AS menjatuhkan ratusan juta bom tandan selama perang Vietnam.
Pemerintahan Biden menyatakan tingkat kegagalan meledak untuk jenis bom tandan yang dikirim ke Kiev jauh lebih rendah daripada model sebelumnya, atau dari yang digunakan Rusia saat ini.
Load more