Jakarta, tvOnenenws.com-Rencana protes dengan membakar kitab Taurat dan Al Kitab diizinkan otoritas Swedia. Syaratnya, pembakaran harus di luar Kedutaan Besar Israel di Stockholm.
Menurut informasi yang diterima The Associated Press, polisi Stockholm telah menyetujui permohonan pembakaran Taurat dan Alkitab tersebut. Tiga orang disebut akan berpartisipasi dalam aksi itu.
Pejabat Israel telah meminta pemerintah Swedia untuk menghentikan rencana protes tersebut.
Swedia baru-baru ini menghadapi kecaman keras dari negara-negara Muslim karena membiarkan pengunjuk rasa membakar Al-Quran dalam demonstrasi anti-Islam beberapa waktu lalu. Aksi pembakaran Taurat dan Alkitab di luar Kedubes Israel, disebut sebagai respons atas pembakaran Al-Quran di luar masjid di Stockholm bulan lalu.
Hak menyatakan pendapat di ruang publik di Swedia sangat kuat dan dilindungi oleh konstitusi. Undang-undang penistaan agama telah ditinggalkan pada 1970-an. Polisi memberikan izin karena yakin aksi demonstrasi dapat diadakan tanpa gangguan atau berisiko terhadap keselamatan publik.
Pejabat Israel meminta Swedia untuk menghentikan rencana pembakaran tersebut.
"Sebagai Presiden Negara Israel, saya mengutuk pembakaran Al-Qur'an, yang suci bagi umat Islam di seluruh dunia, dan saya sekarang amat sedih karena nasib yang sama menunggu Alkitab Yahudi, kitab abadi orang-orang Yahudi," kata Isaac Herzog, dalam sebuah pernyataan.
Menteri Luar Negeri Israel Eli Cohen mengatakan bahwa dia mendesak para pejabat Swedia untuk mencegah peristiwa pembakaran terjadi dan bersikap untuk tidak mengizinkan aksi tersebut.
Bulan lalu, seorang imigran Kristen asal Irak membakar Al-Quran di luar masjid Stockholm saat perayaan hari raya Idul Adha, yang memicu kecaman luas di dunia Islam. (bwo)
Load more