Los Angeles, tvOnenews.com - Baru-baru ini terjadi hal langkah di New York City, Los Angeles, dan Atlanta. Yakni, ribuan aktor dan penulis Hollywood mogok kerja dan melakukan aksi demo.
Ribuan aktor dan penulis yang tergabung dalam serikat pekerja SAG-AFTRA atau The Screen Actors Guild – American Federation of Television and Radio Artists dengan suara bulat memilih untuk mogok bekerja terhadap Aliansi Produser Film dan Televisi (AMPTP).
Di mana AMPTP adalah kelompok perdagangan yang dibentuk untuk mewakili studio besar film, jaringan penyiaran, dan layanan streaming dalam negosiasi perburuhan dengan serikat pekerja.
SAG-AFTRA yang merupakan persatuan atau wadah bagi 160.000 aktor profesional, penyiar, jurnalis penyiaran, penari DJ, penulis berita, editor berita, pembawa acara, dalang, artis rekaman, penyanyi, pemeran pengganti, dan artis sulih suara itu, mulai mogok kerja pada 2 Mei 2023.
Hal ini dilakukan anggota Writers Guild of America (WGA) karena menyerukan serangkaian reformasi dalam pembayaran mereka, dengan fokus pada residu dari platform streaming.
Tak hanya itu saja, pemogokan mereka telah menyebabkan penghentian acara TV larut malam yang populer dan telah menyebabkan penundaan produksi musim baru dari beberapa serial.
Dilansir dari VIVA.co.id, pada Senin (17/7/2023), diketahui mogok kerja ini dilakukan WGA pertama dalam 15 tahun. Nyatanya, para penulis harus melakukan pemogokan sejak tahun 1960-an setiap kali terjadi perubahan teknologi distribusi yang mempengaruhi gaji mereka. Kali ini streaming.
Kemudian, WGA telah memastikan Minimum Basic Agreement (MBA) atau upah minimum untuk penulis yang mengerjakan “media baru”, seperti streamer online. Anggota WGA harus dibayar dengan jumlah minimum yang dijamin. Tetapi platform streaming telah berubah dan kini mengarah ke situasi di mana pekerjaan tidak aman dan anggota harus melakukan lebih banyak pekerjaan dengan bayaran lebih sedikit.
Lebih dari 70 hari setelah protes mereka dimulai, SAG-AFTRA kini bergabung dengan pengunjuk rasa WGA dengan pemogokan mereka sendiri, membuat industri hiburan Amerika hampir berhenti total. (aag)
Load more