Jakarta, tvOnenews.com - Dua orang wanita diarak dalam kondisi bugil lalu diduga diperkosa massal di wilayah Manipur, India.
Bahkan dalam video viral itu tampak para laki-laki melecehkan kedua wanita tersebut.
Kedua wanita itu juga dilaporkan dilecehkan secara massal oleh banyak pria dan diperkosa beramai-ramai.
Diduga penyebab awal kejadian ini adalah konflik yang pecah antaretnis antara etnis Meitei dengan etnis Kuki di wilayah Manipur pada Mei lalu.
Etnis Meitei sebagian besar beragama Hindu dan tinggal di dalam serta sekitar wilayah Imphal dengan etnis Kuki yang sebagian besar beragama Kristen yang tinggal di area perbukitan setempat.
Diduga awal konflik adalah saat Etnis Kuki memprotes tuntutan Etnis Meitei yang meminta kuota untuk pekerjaan publik dan penerimaan perguruan tinggi sebagai bentuk tindakan afirmatif.
Hal ini diduga telah membangkitkan kembali kekhawatiran lama di kalangan etnis Kuki bahwa etnis Meitei nantinya mendapat izin atas tanah di daerah yang saat ini disediakan untuk mereka dan etnis minoritas lainnya.
Wanita India Serang Rumah Terduga Pelaku Pelecehan Dua Wanita di Manipur (Reuters)
Video aksi keji warga Manipur terhadap dua wanita itu dilaporkan direkam pada awal Mei lalu. Namun baru menjadi viral di media sosial pada Rabu (19/7/2023) waktu setempat.
Dalam video yang beredar, tampak massa mengamuk dan membakar rumah-rumah yang ada.
Kejadian itu menyebabkan lebih dari 130 orang tewas sejak Mei lalu.
Polisi mengatakan penyerangan terhadap kedua wanita itu terjadi pada Kamis (4/5/2023), sehari setelah kekerasan dimulai di Manipur.
Menurut laporan kepolisian, kedua wanita itu adalah anggota dari sebuah keluarga yang diserang oleh massa yang juga membunuh dua anggota laki-laki di keluarga tersebut.
Sedangkan Pemimpin Suku Adat mengatakan bahwa para korban berasal dari etnis Kuki-Zo.
Sementara pria yang menyerang kedua wanita tersebut adalah etnis Meitei yang sebelumnya membakar desa mereka.
Wanita tersebut mengatakan bahwa para pelaku memaksa keduanya melepas pakaian dan menyuruh berjalan ke tanah lapang dengan kondisi telanjang.
Kepala Menteri Manipur Biren Singh pihaknya telah mengamankan para pelaku. Namun ia tak menyebutkan berapa jumlah orang yang ditangkap.
“Penyelidikan menyeluruh saat ini sedang dilakukan dan kami akan memastikan tindakan tegas diambil terhadap semua pelaku, termasuk mempertimbangkan kemungkinan hukuman mati. Ketahuilah, sama sekali tidak ada tempat untuk tindakan keji seperti itu di masyarakat kita,” kata Singh.
Perdana Menteri India Narendra Modi (AP News)
Perdana Menteri India Narendra Modi pada Kamis (20/7/2023) mengatakan bahwa serangan terhadap dua wanita yang diarak bugil oleh massa di Manipur tidak dapat dimaafkan.
“Yang bersalah tidak akan terhindar. Apa yang telah terjadi pada anak perempuan Manipur tidak akan pernah bisa dimaafkan,” kata Modi kepada wartawan.
Modi mendesak kepala pemerintahan negara bagian untuk memastikan keselamatan perempuan.
Ia juga mengatakan bahwa insiden itu memalukan bagi negara manapun.
“Hati saya dipenuhi dengan rasa sakit dan kemarahan,” kata Modi.
Sementara Menteri Pengembangan Perempuan dan Anak India Smriti Irani menyebut insiden itu terkutuk dan benar-benar tidak manusiawi.
"Tidak ada upaya yang akan dilakukan untuk membawa pelaku ke pengadilan," tandas Smriti. (aptn/put)
Load more