Kopenhagen, tvOnenews.com - Pemerintah Denmark pada Sabtu (22/7) mengecam pembakaran salinan kitab suci Al Quran, dan menyebut aksi tersebut sebagai "tindakan memalukan" yang tidak menghormati agama orang lain.
Kementerian Luar Negerinya mengatakan dalam sebuah pernyataan di Twitter bahwa tindakan provokatif tersebut menyakiti perasaan banyak orang dan menciptakan perpecahan antara agama dan budaya yang berbeda.
Kebebasan beragama dijunjung tinggi di Denmark. Banyak warga di negara itu beragama Islam. "Mereka adalah bagian berharga penduduk Denmark," menurut pernyataan tersebut.
Negara itu meyakini bahwa kebebasan berekspresi dan berkumpul harus dihormati, kata kemenlu.
Kementerian itu juga menambahkan bahwa "Denmark mendukung hak untuk protes tetapi menekankan bahwa protes tersebut harus tetap damai."
Pada Jumat (21/7), anggota kelompok nasionalis Islamfobia sayap kanan "Danske Patrioter (Patriot Denmark) membakar salinan Al Quran di depan Kedutaan Irak di Kopenhagen, Denmark.
Load more