Ankara, tvOnenews.com - Denmark sedang mempelajari sejumlah langkah dan legislasi guna mencegah terulangnya insiden pembakaran Al-Qur'an, kata Kementerian Luar Negeri Mesir pada Sabtu (5/8/2023).
Rasmussen mengatakan kepada Shoukry bahwa rangkaian insiden terakhir pembakaran dan penistaan Al-Qur'an di Denmark sangat "disesalkan dan bertentangan dengan nilai-nilai masyarakat Denmark."
Menegaskan lagi kecaman keras Mesir atas pembakaran Al-Qur'an, Shoukry mengatakan insiden semacam ini memprovokasi Muslim di seluruh dunia.
Dia juga memastikan tindakan semacam itu melanggar hak asasi manusia, mengancam koeksistensi damai dan memicu ekstremisme.
Selasa pekan lalu, di tengah kecaman luas, anggota kelompok ekstrem nasionalis islamofobis "Danske Patrioter" (Pahlawan Denmark) membakar salinan Al-Qur'an di depan kedutaan Turki di Kopenghagen, Denmark.
Load more