Washington, tvOnenews.com - Kepala Misi Kemanusiaan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) Martin Griffith mengaku "sangat prihatin" atas pecahnya lagi pertempuran di Sudan.
Griffith mengingatkan bahwa rute bantuan telah diblokir, sedangkan pangan mulai habis di negara yang diamuk perang itu.
Menurut dia, pertempuran di Darfur Selatan dan Kordofan Selatan bertambah sengit.
Griffith mendesak pihak-pihak yang bertempur "agar menghentikan permusuhan dan membolehkan bantuan dikirimkan."
"Puluhan orang tewas dan ribuan lainnya mengungsi. Rute bantuan dihalangi, sedangkan persediaan pangan habis," tulis Griffith dalam X (Twitter).
Ribuan orang tewas dan lebih dari 4 juta mengungsi sejak milisi Pasukan Dukungan Cepat (RSF) dan Pasukan Militer Sudan (SAF) bertempur satu sama lain pada 15 April, terutama di Khartoum dan Darfur.
Load more