Menurut dokumen, Goguen juga memerintahkan Baptiste menyebutnya sebagai raja dan kaisar. Pada tahun 2012, Baptiste melalui klaim surat pengadilan mengatakan, dia menjalani operasi untuk saluran anus yang pecah setelah Goguen secara paksa menyodominya, membiarkannya berdarah dan sendirian di lantai kamar hotel di negara asing.
Goguen membantah tuduhan itu dan mengajukan gugatan balik. Tiga tahun kemudian (2019), pengadilan negara bagian California menemukan semua tuduhan Baptiste sebagai "palsu dan memfitnah" dan mengeluarkan perintah yang menahannya untuk tidak mengulanginya. Pengadilan juga menemukan bahwa Baptiste bertanggung jawab atas pemerasan dan penipuan, dan Baptiste diperintahkan untuk membayar ganti rugi kepada Goguen sekitar $14 juta.
Namun demikian, tuduhan yang dibuat oleh Baptiste membuat Goguen kehilangan pekerjaannya di Sequoia Capital di Silicon Valley, di mana dia telah menjadi mitra lama.
Setelah kejadian itu, Goguen mulai menghabiskan lebih banyak waktu di Whitefish, sebuah kota berpenduduk lebih dari 7.000 penduduk, di mana ia membangun sebuah rumah besar seluas 75.000 kaki persegi dengan tambahan bunker kelas nuklir seluas 30.000 kaki persegi yang dapat menampung hingga 25 orang untuk satu tahun. Dia tinggal bersama istri keempatnya.
Di sana dia juga menjalankan beberapa bisnisnya.
Pada tahun 2019, Bryan Nash, mantan teman olahraga dari California, yang mengaku kerap menemani Goguen ke bar dan klub tari telanjang, mengancam akan mengungkapkan rahasia Goguen bila tidak dibayar USD15 juta. Namun upaya pemerasan itu dilaporkan ke pihak berwenang sehingga otoritas federal mendakwa Nash atas 10 tuduhan penguntitan dan pemerasan. Dia kemudian dijatuhi hukuman percobaan lima tahun.
Di sinilah Matthew Marshall masuk.
Load more