Tel Aviv, Israel - Tentara Israel bertempur melawan pejuang Hamas di jalan-jalan selatan Israel pada hari Minggu dan bertukar serangan dengan kelompok militan Hizbullah Lebanon di utara. Sementara serangan balasan Israel meratakan bangunan di Gaza.
Prospek bergabungnya Hizbullah dalam pertempuran sehari setelah serangan mendadak yang belum pernah terjadi sebelumnya dari Gaza meningkatkan kemungkinan terjadinya konflik yang lebih luas, demikian dikutip dari AP, Minggu (8/10/2023).
Situasi saat ini berpotensi lebih tidak stabil, karena pemerintahan sayap kanan Israel dirugikan oleh pelanggaran keamanan. Sedangkan warga Palestina putus asa atas pendudukan yang tidak pernah berakhir di Tepi Barat dan blokade Gaza yang mencekik.
"Gejolak di perbatasan utara Israel juga mengancam akan menarik keterlibatan Hizbullah, musuh bebuyutan Israel yang didukung oleh Iran dan diperkirakan memiliki puluhan ribu roket," demikian dikutip dari AP.
Hizbullah menyerang posisi Israel di wilayah yang disengketakan di sepanjang perbatasan dengan Dataran Tinggi Golan Suriah. Militer Israel membalasnya dengan serangan drone bersenjata terhadap sasaran Hizbullah di wilayah yang disengketakan di mana perbatasan Israel, Lebanon, dan Suriah bertemu.
Load more