tvOnenews.com - Serangan mengagetkan yang dilakukan rakyat Palestina ke wilayah jajahan Israel membuat Presiden Amerika Serikat Joe Biden naik pitam.
Pasalnya para pejuang Palestina berhasil menyerbu basis militer Israel di Sderot -kota terdekat dengan Gaza, dan membobol pagar pembatas.
Selain itu mereka berhasil menawan puluhan tentara Israel, menguasai alat-alat perang, serta menduduki pos-pos militer.
Komandan Pasukan Israel, Mayor Jenderal Nimrod Aloni ditangkap Pasukan Brigade Al Qassam. (Foto: Istimewa Telegram)
Mayor Jenderal Israel Nimrod Aloni pun berhasil ditawan. Ratusan rakyat Israel terlihat tunggang-langgang melarikan diri meninggalkan hunian mereka menuju bandara.
Merespons situasi tersebut, Joe Biden memperingatkan semua pihak agar tidak ikut-ikutan mencuri kesempatan menunggangi peristiwa ini.
"Ini adalah tragedi yang mengerikan, kami menyarankan semua pihak untuk tidak mengambil keuntungan dari situasi ini,” katanya dilansir tayangan Gedung Putih, Minggu (8/10/2023)
“Kami mendukung Israel dan akan memastikan bahwa dia (Perdana Menteri Israel Netanyahu) mendapatkan semua yang dia butuhkan,” imbuhnya.
Penangkapan tentara Israel di perbatasan timur Jalur Gaza saat penyerbuan mendadak oleh Brigade Al Qassam (Foto: Istimewa/Telegram).
“Dalam pemerintahan saya, dukungan terhadap keamanan Israel sangat kuat dan tidak tergoyahkan,” tegasnya.
“Kami akan memastikan bahwa mereka mendapatkan bantuan yang dibutuhkan warganya dan mereka dapat terus membela diri,” tambah Biden.
Selain Amerika, dukungan kepada Israel juga datang dari Presiden Prancis Emmanuel Macron. Dalam cuitannya di X, Macron menuliskan rasa simpatinya.
"Saya telah berbicara dengan Presiden Herzog dan Perdana Menteri Netanyahu. Saya mengutuk serangan yang dilakukan dari Gaza terhadap Israel, tentaranya dan rakyatnya,” tulisnya.
“Prancis berdiri dalam solidaritas dengan Israel dan Israel, berkomitmen terhadap keamanan dan hak mereka untuk membela diri," imbuhnya.
Tentara Israel tak berkutik dihadapan pejuang Palestina yang menyerbu Markas Militer Nahal Oz di timur Gaza (Foto: Istimewa/Telegram)
Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak juga ikut memberikan dukungan kepada Israel dan menyebut Hamas sebagai teroris.
"Saya terkejut dengan serangan pagi ini oleh teroris Hamas terhadap warga Israel. Israel memiliki hak mutlak untuk membela diri,” cuitnya.
Sementara itu Kementerian Luar Negeri Mesir menanggapi situasi tersebut dengan sebuah pernyataan yang bernada netral.
"Kami menjalin kontak yang kuat dengan semua pihak untuk mengekang eskalasi antara Israel dan Palestina saat ini."
Presiden Mesir Abdel Fattah Al Sisi dikabarkan memantau secara intens kejadian di Gaza dari Pusat Strategis Manajemen Krisis dan telah memerintahkan peningkatan upaya untuk menahan eskalasi situasi antara kedua belah pihak.
Media Israel Channel 13 mengabarkan bahwa imbas dari serangan itu puluhan warga Israel tewas dan ratusan lainnya luka-luka dilarikan ke rumah sakit.
Sementara berdasarkan keterangan Kementerian Kesehatan Palestina per Minggu pagi WIB, jumlah korban syahid akibat agresi brutal Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza telah meningkat menjadi 232 orang dan 1.697 lainnya terluka. (amr)
Load more