“Kami siap melakukan apa pun yang diperlukan demi martabat dan kebebasan rakyat kami.”
Pemimpin bayangan sayap militer Hamas, Mohammed Deif, mengatakan serangan itu merupakan respons terhadap blokade Gaza selama 16 tahun, dan serangkaian insiden baru-baru ini yang telah meningkatkan ketegangan Israel-Palestina.
Selama setahun terakhir, pemerintah sayap kanan Israel telah meningkatkan pembangunan permukiman di Tepi Barat yang diduduki, kekerasan yang dilakukan pemukim Israel telah membuat ratusan warga Palestina mengungsi di sana, dan ketegangan berkobar di sekitar Masjid Al-Aqsa, sebuah situs suci di Yerusalem.
Deif, yang tidak muncul di depan umum, mengatakan dalam pesan yang direkam bahwa serangan itu hanyalah awal dari apa yang disebutnya “Operasi Badai Al-Aqsa,” dan meminta warga Palestina dari Yerusalem timur hingga Israel utara untuk bergabung dalam perjuangan tersebut. (ito)
Load more