"Rumah-rumah warga sipil masih menjadi target utama, fasilitas umum, masjid dan juga perkantoran," katanya.
"Mereka sudah melakukanya memutus pasokan listrik dan air bersih termasuk komunikasi, tidak ada internet saat ini," katanya.
Masyarakat Gaza hanya dapat menikmati aliran listrik 4 jam dalam sehari. Sebelum agresi militer terjadi pun, warga Gaza hanya bisa menikmati listrik 8 jam per hari.
"Semntara untuk air berish sudah berkurang sebanyak 80 persen, dengan catat sebelum adanya agresi militer ini, hanya 2 persen air yang layak dikonsumsi," pungkasnya.(muu)
Load more