tvOnenews.com - Jumlah korban tewas di Jalur Gaza Palestina mencapai 570 jiwa akibat serangan Israel yang terjadi terus menerus.
Hal itu disampaikan salah satu warga negara Indoensia (WNI) Muhammad Husein yang berada di Palestina.
"Berdasarkan informasi dari Kementerian Kesehatan Palestina sudah lebih dari 570 warga Gaza meninggal terbunuh selama tiga hari terakhir," katanya kepada tvOne, Senin (9/10/2023) malam waktu Indonesia.
Namun Husein mengatakan jumlah tersebut kemungkinan besar masih bertambah, mengingat masih banyak warga yang belum terevakuasi di bawah reruntuhan bangunan.
"Sementara korban luka sudah mencapai lebih dari 3.000 jiwa. Jumlah korban masih berpotensi bertambah mengingat serangan Israel masih terus membombardir Jalur Gaza sampai detik ini," katanya.
Husein mengatakan sampai detik ini pihaknya masih mendengar suara dentuman bom-bom yang dikirim Israel yang masih terus melancarkan serangannya ke sejumlah wilayah di Jalur Gaza Palestina.
"Rumah-rumah warga sipil masih menjadi target utama, fasilitas umum, masjid dan juga perkantoran," katanya.
"Mereka sudah melakukanya memutus pasokan listrik dan air bersih termasuk komunikasi, tidak ada internet saat ini," katanya.
Masyarakat Gaza hanya dapat menikmati aliran listrik 4 jam dalam sehari. Sebelum agresi militer terjadi pun, warga Gaza hanya bisa menikmati listrik 8 jam per hari.
"Semntara untuk air berish sudah berkurang sebanyak 80 persen, dengan catat sebelum adanya agresi militer ini, hanya 2 persen air yang layak dikonsumsi," pungkasnya.(muu)
Load more