PBB dan kelompok kemanusiaan memohon agar ada lebih banyak akses untuk membantu warga Palestina yang berada di tengah pertempuran sengit.
Doctors Without Borders, yang masih beroperasi di Gaza, harus bergantung pada pasokan terbatas, karena mereka tidak dapat membawa pasokan lagi, kata Emmanuel Massart, wakil koordinator organisasi tersebut di Brussels.
Lembaga Doctors Without Borders hanya bisa menjalankan program kemanusiaan di wilayah Palestina karena Israel memiliki layanan darurat dan kesehatan yang kuat.
Selain membantu pasien di Gaza, lembaga ini juga menyumbangkan pasokan medis ke klinik dan rumah sakit yang mulai kekurangan obat-obatan dan bahan bakar yang dapat digunakan untuk generator.
Jika Doctors Without Borders tidak dapat mengirimkan pasokan, maka mereka akan kehabisan pasokan yang dapat digunakan untuk mengoperasi pasien. Dia juga mengatakan karena fasilitas yang digunakan organisasi tersebut menggunakan generator karena rendahnya pasokan listrik, penghentian bahan bakar akan menimbulkan “masalah besar.”
“Jika tidak ada bahan bakar lagi, maka tidak ada fasilitas kesehatan lagi karena kami tidak dapat menjalankan fasilitas kesehatan kami tanpa energi,” kata Massart.
Perang juga sangat menghambat pekerjaan lembaga kemanusiaan Mer-C Corps dalam menyediakan kebutuhan seperti makanan dan air bagi masyarakat di Gaza.
Load more