"Ada dokter bedah, dokter ortopedi, dokter anestesi, dan dua orang lagi adalah engineer dan pembantu engineer untuk tetap berada di Gaza," kata Faried.
Faried menjelaskan bahwa MER-C berencana membangun poli spesialis di samping RS Indonesia, namun prioritas utama saat ini adalah membantu korban.
Kementerian Luar Negeri Indonesia pada Senin mengimbau WNI di Palestina dan Israel meningkatkan kewaspadaan dan terus menjalin komunikasi dengan perwakilan RI.
Berdasarkan data terbaru, 45 WNI berada di Palestina yang 10 orang di antaranya berada di Gaza dan lainnya di Tepi Barat.
Selain itu, ada 230 WNI yang sedang wisata religi di berbagai titik di Israel dan hingga kini tidak ada laporan WNI menjadi korban.
Sabtu pekan lalu Brigade Al-Qassam, yang merupakan sayap bersenjata kelompok Hamas melancarkan serangan roket ke wilayah, bandara, dan instalasi militer Israel.
Load more