Yerusalem, tvOnenews.com - Seusai srangan Hamas di kota-kota dekat Jalur Gaza, telag menewaskan lebih dari 1.000 orang, di Jalur Gaza. Hal ini menurut laporan surat kabar Israel Haaretz yang mengutip kedutaan Israel di Washington.
Namun, jumlah baru korban jiwa itu belum dikonfirmasi oleh para pejabat di Tel Aviv dan sebelumnya, pihak berwenang Israel menyebutkan ada 900 orang yang meninggal dan 2.806 orang terluka.
Puluhan petempur kelompok Palestina Hamas menyusup ke kota-kota Israel dekat Gaza pada Sabtu (7/10/2023) di tengah gempuran roket.
Hamas menyatakan serangan itu dilancarkan sebagai reaksi atas serangkaian pelanggaran yang dilakukan Israel di kompleks Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki Israel, juga atas peningkatan kekerasan oleh kalangan pemukim Israel.
Israel membalas serbuan Hamas itu dengan serentetan serangan udara ke Jalur Gaza serta dengan memblokade wilayah itu, yang ditinggali oleh hampir 2,3 juta orang.
Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, sedikitnya 830 warga Palestina tewas dan 4.250 lainnya terluka dalam bombardemen yang dilakukan Israel di Jalur Gaza.
Sedangkan, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu jelaskan, akan menggunakan seluruh kekuatan yang dimiliki Israel untuk menghancurkan kemampuan Hamas, serta untuk "melakukan pembalasan atas hari yang kelabu ini."
Di samping itu, sebanyak 200 warga negara Italia yang terjebak di Israel sudah berhasil dipulangkan ke tanah air mereka pada Selasa (10/10/2023) pagi.
Hal ini akibat dari pertempuran sengit berlangsung antara Israel dan Hamas.
Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani jelaskan, kelompok pertama para warga itu tiba di Italia pada Selasa pagi dengan menggunakan dua pesawat militer.
Mereka diterbangkan ke pangkalan udara Practica di Mare di Roma atas koordinasi kementerian luar negeri dan menggunakan pesawat Angkatan Udara Italia.
Italia berencana melangsungkan dua penerbangan lagi untuk mengevakuasi para warganya yang terdampar di tengah pertempuran sengit antara pasukan Israel dan kelompok Palestina Hamas.
"Dalam beberapa hari mendatang, lebih dari 500 warga Italia akan kembali ke tanah air dengan menggunakan pesawat pribadi ataupun militer," kata Antonio Tajani.
Namun, ia tidak memberikan keterangan soal keberadaan pasangan warga Italia dan Israel.
"Pasangan itu kemungkinan berada dalam penyanderaan," ujarnya.
Sementara itu, Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni melakukan kunjungan ke Sinagoga Agung di Ibu Kota Roma untuk menunjukkan solidaritas kepada Israel.
Hamas pada Sabtu (7/10) melancarkan serangan terhadap Israel dengan menembakkan serentetan roket dan menyerbu ke Israel melalui darat, udara, dan laut.
Kelompok Palestina itu mengatakan bahwa serangan mengejutkan tersebut merupakan reaksi atas penyerbuan yang terjadi di Masjd Al Aqsa di Yerusalem Timur, yang diduduki Israel, serta peningkatan kekerasan oleh para pemukim terhadap warga Palestina.
Sebagai balasan, Israel melancarkan Operasi Pedang Baja terhadap Hamas di Jalur Gaza.
Jumlah warga Palestina yang tewas akibat serangan Palestina sudah meningkat menjadi 830 jiwa, termasuk 143 anak-anak dan 105 perempuan, kata Kementerian Kesehatan di Gaza pada Selasa (9/11/2023) pagi.
Kemenkes mengatakan jumlah warga yang terluka meningkat menjadi 4.250 orang.
Sementara itu menurut surat kabar Israel, Haaretz, ada lebih dari 1.000 warga Israel yang kehilangan nyawa. (aag)
Load more