Jakarta, tvOnenews.com - KBRI Amman Yordania terus mengamati dan mencermati perkembangan yang ada, khususnya terkait konflik yang mulai terjadi sejak tanggal 7 Oktober 2023 di Gaza. Dari perkembangan yang ada, situasi konflik dengan ekskalasinya serta perluasan daerah konflik telah menimbulkan dampak yang dapat mengancam keamanan dan keselamatan jiwa warga sipil termasuk WNI di wilayah.
KBRI Amman terus melakukan pemutakhiran data terhadap WNI yang berada di wilayah utama konflik, yaitu jalur Gaza serta beberapa tempat lainnya termasuk di wilayah Israel. KBRI Amman juga terus memelihara komunikasi dengan kontak-kontak yang dimiliki.
"Sejak awal KBRI Amman telah mengeluarkan imbauan secara terbuka kepada WNI yang berada di wilayah untuk melakukan langkah-langkah yang diperlukan termasuk upaya evakuasi mandiri jika situasi semakin memburuk," bunyi siaran pers KBRI Amman, Kamis (12/10/2023).
KBRI Amman telah menyampaikan seruan berupa himbauan Pemerintah RI agar rencana perjalanan WNI dalam rangka wisata religi ke wilayah Israel apalagi wilayah Palestina untuk segera ditunda dalam waktu yang tidak ditentukan.
Pendataan keberadaan WNI yang menetap di wilayah yang telah dilakukan oleh KBRI Amman dengan sebarannya adalah di Palestina, Gaza ada 10 WNI. Di Israel ada 38 WNI menetap dan 94 WNI dengan status Pelajar/Mahasiswa dalam rangka pelatihan (short course) dengan program sampai Juni 2024.
Terkait yang sedang ikuti pelatihan, KBRI Amman juga menjalin kontak dengan AICAT (Arava International Center for Agriculture Training) sebagai lembaga yang selenggarakan pelatihan tersebut serta berkomunikasi dengan Mahasiswa/Pelajar.
KBRI Amman juga terus berkoordinasi dengan Otoritas di Yordania untuk membantu kelancaran evakuasi yang diperlukan.
"Pemerintah RI akan melakukan langkah evakuasi. Langkah evakuasi akan dilakukan secara bertahap dengan memperhatikan perkembangan yang terus terjadi di wilayah. Langkah evakuasi tahap pertama akan dilakukan dalam waktu sangat dekat." katanya. (ebs)
Load more