Istanbul, tvOnenews.com - Setelah membombardir warga Gaza yang tengah dalam perjalanan menuju Gaza Selatan, Israel juga membombardir jurnalis yang tengah melakukan peliputan perang.
Tak hanya menyerang warga sipil, Israel juga menyerang jurnalis yang tengah bertugas meliput perang di Jalur Gaza.
Israel meluncurkan roket ke rombongan empat orang jurnalis.
Akibatnya kamera kontributor Reuters rusak seketika akibat serangan roket Israel tersebut.
Sementara tiga jurnalis lainnya terluka parah, termasuk jurnalis perempuan dari kantor berita Al Jazeera.
Jurnalis perempuan ini menjerit histeris saat dirinya tak bisa merasakan apapun di kakinya. Korban diketahui mengalami luka parah di salah satu kakinya.
"What happen, what happen, what happen? I can't feel my leg, I can't feel my leg! (Apa yang terjadi, apa yang terjadi, apa yang terjadi? Saya tidak bisa merasakan kaki saya, saya tidak bisa merasakan kaki saya)," teriak sang jurnalis perempuan.
Para jurnalis ini diserang roket Israel pada saat berada di perbatasan Lebanon dengan Palestina.
Mereka diserang saat tengah melakukan tugas jurnalistik. Penyerangan jurnalis dan warga sipil Palestina ini merupakan pelanggaran besar yang dilakukan Israel.
Sebelumnya, Israel telah membombardir warga Gaza yang tengah dalam perjalanan (mengungsi) menuju Gaza Selatan.
Sebuah truk syarat dengan pengungsi Gaza dihantam serangan roket Israel. Serangan itu juga mengenai sejumlah warga yang mengungsi menggunakan kendaraan pribadi.
Sebagian besar korban serangan keji Israel ini adalah lansia, perempuan hamil dan anak-anak.
Para korban tewas dievakuasi ke RS Al Syifa di Jalur Gaza. Dari pengeboman Israel terhadap para pengungsi ini sebanyak 70 warga Palestina gugur dan 200 warga lainnya terluka.(muu)
Load more