"Pertama, menghentikan konflik sesegera mungkin, mencegah perluasan konflik dan menghindari memburuknya situasi," ungkap Wang.
Kedua, Wang menyebut sangat penting mematuhi hukum humaniter internasional, melakukan segala upaya guna menjamin keselamatan warga sipil dan membuka jalur penyelamatan serta bantuan kemanusiaan secepat mungkin.
"Tujuannya untuk mencegah bencana kemanusiaan yang parah," tambah Wang.
Ketiga, negara-negara terkait harus menahan diri, mengambil sikap objektif dan adil, berupaya meredakan konflik dan menghindari dampak keamanan regional dan internasional yang lebih besar.
"Keempat, PBB harus memainkan perannya dalam menyelesaikan masalah Palestina. Dewan Keamanan PBB perlu mengambil tanggung jawab penting dalam hal ini, membangun konsensus internasional secepat mungkin dan mengambil tindakan nyata untuk mencapai tujuan tersebut," tambah Wang.
Wang juga mengungkapkan China sedang berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait.
"China akan berpartisipasi aktif dalam konsultasi darurat dalam Dewan Keamanan PBB dan mendukung seruan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres agar melindungi warga sipil. China akan memberikan bantuan kemanusiaan darurat ke Jalur Gaza dan Otoritas Nasional Palestina melalui PBB," papar Wang.
Masyarakat di Kota Rafah di Jalur Gaza Bagian Selatan yang jadi Korban Serangan Israel (ANTARA)
Konflik Israel dan Palestina pecah setelah Hamas menyerang Israel dengan sedikitnya 5.000 roket hanya dalam waktu 20 menit pada 7 Oktober 2023 pagi waktu setempat.
Israel kemudian mendeklarasikan perang terhadap Hamas dan melakukan serangan balasan lewat udara ke Jalur Gaza. Ini merupakan deklarasi perang Israel pertama dalam 50 tahun terakhir sejak Perang Yom Kippur pada 1973.
Load more